Soloraya
Rabu, 11 Juli 2012 - 19:56 WIB

JAGA PERBATASAN: 650 Prajurit Yonif 408/Sbh Pamitan dengan Forpimda

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RATUSAN PRAJURIT Yonif 408/Suhbrastha Sragen duduk di bawah tenda dalam acara pamitan kepada Muspida di halaman Markas Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

RATUSAN PRAJURIT Yonif 408/Suhbrastha Sragen duduk di bawah tenda dalam acara pamitan kepada Muspida di halaman Markas Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN—Sebanyak 650 orang prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 408/Suhbrastha Sragen berpamitan dengan keluarga dan para pimpinan instansi anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sragen, Rabu (11/7/2012).

Advertisement

Mereka berangkat ke daerah perbatasan Indonesia-Papuna Nugini dengan menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjungmas Semarang, Jumat (13/7) besok.

Pamitan para tentara untuk mempertahankan kedaulatan RI itu digelar dengan apel pasukan di lapangan Yonif 408/Sbh. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menjadi inspektur upacara dalam apel pasukan itu. Seusai apel, pasukan yang terdiri atas 5-6 kompi itu beramah tamah dengan para pejabat Pemkab Sragen dan Polres Sragen. Kapolres Sragen AKBP Susetio Cahyadi, Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) R Wahyu Sugiarto, Kajari Gatot Gunarto dan Ketua DPRD Sragen Sugiyamto serta Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kamarudin Simanjuntak turut hadir dalam ramah tamah itu.

Komadan Yonif 408/Sbh yang juga Komandan Satgas Pamtas Yonif 408/Sbh, Letkol (Inf) Adi Saputra, memberikan cinderamata kepada masing-masing pimpinan instansi anggota Forpimda. Dandim dan Kapolres memberi kenang-kenangan khusus kepada Danyonif untuk bekal dalam perjalanan tugas di perbatasan negara.

Advertisement

Ratusan personel TNI itu bakal bertugas selama enam bulan bersama ratusan personel dari Yonif 141/Banjarmasin, Yonif 121 Kodam I dan satu kompi dari Komando Pasukan Khusus (Kopasus). Mereka bakal dilepas Panglima TNI sebelum menjalankan tugas ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

“Kami sudah persiapan sejak Januari sampai sekarang. Persiapan mental, fisik dan logistik sudah siap semua. Kami siap berangkat,” ujar Perwira Sesi Operasi Yonif 408/Sbh, Kapten (Inf) Kamalita mewakili Danyonif 408/Sbh Sragen, saat dijumpai Espos, Rabu, di sela-sela ramah tamah.

Letkol (Inf) Edi Saputra meminta doa restu kepada masyarakat Sragen agar dalam menjalankan tugas negara bisa selesai dan selamat kembali ke Sragen. “Tugas ini merupakan penghormatan bagi kami. Kami pernah ditugaskan di Papua pada 2008 lalu, baru sekian tahun kemudian ditugaskan kembali. Tugas ini bukan tugas sembarangan, sehingga membutuhkan persiapan yang matang,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif