News
Selasa, 10 Juli 2012 - 14:13 WIB

TOLAK KENAIKAN Tarif KRL, Warga Duduki Rel di Bogor

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi, KRL (google.img)

ilustrasi, KRL (google.img)

BOGOR-Puluhan orang dari Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B) berunjuk rasa menentang kenaikan harga tiket KRL Bogor-Jakarta yang diberlakukan mulai Oktober mendatang. Mereka menilai kenaikan itu tidak pantas, karena tidak diikuti peningkatan pelayanan.

Advertisement

Dalam aksinya, massa masa langsung menuju stasiun Bogor dan masuk ke dalam area stasiun, Selasa (10/7/2012). Kemudian mereka menduduki rel kereta selama beberapa menit, sehingga sejumlah kereta tidak bisa langsir.

Aksi ini mendapat dukungan dari para penumpang di Stasiun Bogor. Mereka menilai kenaikan tarif tersebut meresahkan warga. Sebab, kenaikan tarif tidak akan diikuti oleh pelayanan dari PT KA.

“Kita dukung aksinya, tarif naik tapi pelayanan masih kurang memuaskan,” kata Marlan, salah satu penumpang Kereta kepada para wartawan.

Advertisement

Aksi unjuk rasa berakhir setelah perwakilan stasiun Bogor menerima para pengunjuk rasa. Pihak stasiun mengaku akan menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif