News
Jumat, 6 Juli 2012 - 16:55 WIB

PENGUMUMAN PPDB: Ratusan Siswa Tak Tertampung di SMK Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO-Ratusan calon siswa baru tidak tertampung di SMK negeri. Pasalnya jumlah pendaftar melebihi kuota yang ditentukan. Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan offline di Kota Solo, serentak dilakukan Jumat (6/7/2012).

Kepala SMKN 7 Solo, Edi Haryana mengungkapkan tahun ini kuota SMKN 7 Solo sebanyak 540 siswa. Rinciannya kuota kompetensi keahlian Pekerja Sosial sebanyak 160 siswa, Akomodasi Perhotelan 120 siswa, Patiseri 80 siswa, Multimedia 108 siswa dan Broadcasting 72 siswa. Sementara jumlah pendaftar keseluruhan sebanyak 776 siswa.

Advertisement

“Ketika saya tanya, sebagian dari mereka sudah mendaftar ke sekolah swasta sebagai langkah antisipasi jika tidak diterima di SMK negeri,” terangnya saat ditemui wartawan di sela-sela pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN 7 Solo, Jumat (6/7).

Hal itu, terangnya, sangat dimungkinkan karena berkas yang harus diserahkan siswa saat mendaftar, tidak ada yang asli, tapi fotokopi. Oleh karena itu, meski panitia menyediakan waktu bagi siswa yang hendak mencabut berkas setelah dinyatakan tidak diterima di SMKN 7 Solo, banyak siswa yang tidak merespon.
“Karena tidak ada dokumen penting, mungkin siswa malas mencabut berkas,” ujarnya.

Edi juga mengungkapkan kompetensi keahlian Pekerja Sosial masih kurang 19 siswa. Pasalnya jumlah pendaftar kurang dari kuota. Oleh karena itu, bagi siswa yang sebelumnya mendaftar di SMKN 7 dan tidak diterima karena mengambil jurusan selain Pekerja Sosial, bisa mendaftar lagi ke SMKN 7 untuk kompetensi keahlian Pekerja Sosial.

Advertisement

Tak jauh beda, kuota siswa baru SMAN 8 Solo juga masih kurang 22 siswa. Kepala SMAN 8 Solo, Ad Gayatri, mengungkapkan kuota tersebut ditawarkan kepada calon pendaftar dari luar kota yang sebelumnya sekolah di dalam Kota Solo. Hingga Jumat, sudah ada beberapa pendaftar yang awalnya tidak diterima di SMAN 8, mengajukan diri untuk diproses lagi pendaftarannya. “Kalau memenuhi syarat, akan kami terima,” ujarnya.

Setelah dinyatakan diterima sebagai siswa SMKN 7 Solo, kata Edi, orangtua siswa selanjutnya akan dikumpulkan untuk diajak bermusyawarah membahas sumbangan pengembangan sekolah (SPS) dan sumbangan pengembangan pendidikan (SPP). Tahun lalu, SPS di SMKN 7 Solo ditetapkan sekitar Rp2 juta dan SPP Rp155.000/bulan/siswa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif