Soloraya
Sabtu, 30 Juni 2012 - 14:05 WIB

PENEMUAN MAYAT: Sejumlah Saksi Mengaku Lihat Mobil Misterius di TKP

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (google.img)

Ilustrasi mayat (google.img)

BOYOLALI-Jajaran Polres Boyolali terus mengembangkan kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, beberapa waktu lalu.
Kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat yang dibungkus karpet ini.
Setidaknya ada beberapa saksi yang melihat sebuah mobil misterius di tempat kejadian perkara (TKP). Mobil tersebut terlihat ada di lokasi pada Selasa (19/6) pekan lalu.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Dwi Haryadi, Sabtu (30/6/2012)  mengatakan, ia sudah meminta keterangan dua orang saksi yang mengetahui keberadaan mobil misterius tersebut. Dari saksi-saksi tersebut diperoleh sejumlah keterangan.

Saksi pertama mengetahui adanya mobil berwarna hitam di TKP pada pekan lalu sekitar pukul 16.00WIB-17.00WIB. Sedangkan pada malam hari, saksi lain juga melihat mobil  misterius itu berhenti di TKP sekitar pukul 23.30 WIB. Meskipun demikian, sejumlah saksi mengaku tidak curiga jika mobil tersebut hendak membuang mayat di parit persawahan.

“Dimungkinkan sekali mobil itu merupakan kendaraan pelaku yang diduga membuang mayat korban di areal persawahan di Dukuh Menoro, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono,” tuturnya saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Sabtu (30/6).

Advertisement

Menurutnya, hal ini sesuai dengan perkiraan waktu kematian korban oleh dokter yang mengautopsi, yakni selang lima hari sejak korban ditemukan pada Minggu (24/6). Lebih lanjut ia menjelaskan, ada kecocokan dengan keterangan dokter. Ia menduga, mobil yang dilihat para saksi adalah kendaraan pelaku pembuangan mayat.

Pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi dan fakta-fakta yang didapat untuk mengungkap
kasus pembunuhan ini.“Ada warga yang datang ke Mapolsek Banyudono mencari anggota keluarganya. Namun, ternyata yang dicari bukanlah korban tersebut,” imbuhnya.

Jasad korban kemudian dimakamkan pihak RSUD Moewardi Solo di pemakaman umum setempat, Rabu (27/6). Hal ini dilakukan lantaran belum ada kejelasan terkait identitas korban.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, Boyolali digemparkan dengan penemuan mayat di Dukuh Menoro, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono pada Minggu sore. Dari hasil autopsi, korban diduga kuat tewas dibunuh. Sebelumnya, korban dianiaya hingga mengakibatkan rusaknya jaringan otak dan luka dalam di beberapa bagian tubuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif