BOYOLALI-Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali melalui rumah potong hewan (RPH) di Ampel telah menyiapkan setok daging jelang puasa dan Lebaran. Permintaan daging sapi ini diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 20%-30%.
Kepala Disnakan, Darsono mengatakan, menjelang bulan puasa setok daging masih aman. Di RPH rata-rata memotong sekitar 100ekor/hari. Menurutnya, permintaan diperkirakan akan meningkat sekitar 200% saat Lebaran.
“Jelang Lebaran bisa mencapai 300 ekor/hari. Meskipun demikian, persediaan daging sapi di Boyolali masih aman,” tuturnya saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (27/6/2012).
Darsono menambahkan, populasi sapi mencapai 183.183 ekor. Jumlah itu, terdiri dari 86.073 ekor ternak sapi perah dan 97.110 ekor untuk sapi potong. Dijelaskan, harga daging sapi di Boyolali masih stabil yakni sekitar Rp55.000-Rp60.000/kg. Ia memerkirakan, harga akan mengalami kenaikkan saat memasuki bulan puasa.
“Kami akan membentuk tim pengawasan untuk mengantisipasi adanya daging sapi gelonggongan jelang puasa ini,” imbuhnya. Tim tersebut terdiri dari petugas Kesehatan Disnakan, Satpol PP, dan Badan Ketahanan Pangan untuk memantau perdagangan ternak.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Boyolali, Afiany Rifdania mengatakan, tim bekerja awal puasa hingga menjelang Lebaran mendatang. Tim akan memantau hewan ternak di sejumlah pasar hewan di Boyolali serta di wilayah perbatasan.
Pihaknya menghimbau, masyarakat diminta membeli daging yang kering yang memiliki kualitas bagus. Daging sapi gelonggongan itu, kandungan gizinya berkurang dan mudah membusuk.