Mas-mbak-sukoharjo
Sabtu, 23 Juni 2012 - 14:24 WIB

Sukoharjoku, Kebanggaanku

Redaksi Solopos.com  /  Yeyen Pamula  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alpha Liana Yuvita Rahma / Finalis no. 2

Alpha Liana Yuvita Rahma / Finalis no. 2

Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, mungkin itulah sebuah peribahasa yang tepat untuk mengilustrasikan apa yang saya lakukan saat ini. Yaaahh… puji syukur alhamdulillah setelah melewati serangkaian tes pada hari selasa tanggal 19 Juni 2012, mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, perjuangan saya berbuah manis. Dengan jumlah peserta sebanyak 122 orang, dimana semua peserta mempunyai bakat-bakat yang luar biasa dan sangat berkompeten untuk bisa terpilih, saya berkesempatan menjadi salah satu dari 12 pasangan mas dan mbak Sukoharjo 2012. Sebuah kebanggaan dan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Advertisement

Salah satu hal yang menjadi latar belakang keikutsertaan saya dalam pemilihan ini karena mayoritas dari teman-teman saya masih merasa asing saat saya menyebutkan nama Sukoharjo. Mayoritas dari mereka hanya mengenal kota Solo. Ya, memang tidak perlu disangsikan lagi keeksistensian dari kota Solo dengan segala potensi yang ada. Tetapi saya sebagai warga kabupaten Sukoharjo, menghadapi kenyataan tersebut tentu saja merasa sangat sedih. Kota yang menjadi tempat tinggal saya semenjak masa SMA, kota dimana saya melalui masa-masa remaja dengan segala euphorianya, kota yang memberikan saya banyak pelajaran dan pengalaman berharga, tidak dikenal oleh masyarakat luar. Kenyataan yang lebih memilukan lagi, ada beberapa tempat yang berada di kabupaten Sukoharjo tetapi oleh masyarakat luar dikenal sebagai objek wisata kota Solo. Bahkan makanan khas kabupaten Sukoharjo yaitu nasi liwet lebih dikenal orang sebagai makanan khas kota Solo. Untuk itulah saya ingin untuk lebih mengenalkan kota saya tercinta, dimulai dari mengenalkannya kepada orang-orang terdekat dan disekitar saya.

Faktor pendorong lainnya karena saya melihat kabupaten Sukoharjo mempunyai potensi pariwisata yang sangat bervariatif. Kabupaten dengan luas wilayah 466,66 km2 dengan 12 kecamatan ini mempunyai objek wisata yang beragam mulai dari wisata alam sampai dengan wisata kerajian tangan. Wisata alam di kabupaten Sukoharjo antara lain Umbul Pecinan Batu Seribu, Gunung Sepikul, Sendang ki Truno Lele, Waduk Mulur dan DAM Colo. Wisata situs bersejarah antara lain Pesanggrahan Langenharjo, Kraton Kartasura, dan Petilasan Kraton Pajang. Wisata religi antara lain Makam Ki Ageng Balak, Tradisi Pulung Langse , Makam Ki Ageng Sutowijoyo, Makam Ki Ageng Purwoto Sidik dan Candi Sewu (pura adhipura). Bagi wisatawan yang senang petualangan kabupaten Sukoharjo juga memiliki wisata modern  Pandawa Water World (PWW) yang menyediakan permainan-permainan yang bersifat petualangan dengan memadukan unsur modern dan unsur budaya. Kabupaten Sukoharjo juga memiliki beberapa sentra kerajinan tangan yang tersebar di berbagai desa di wilayah kabupaten Sukoharjo. Sentra kerajinan tersebut antara lain Gamelan desa wisata Wirun, kerajinan tatah sungging dan wayang, kerajinan batik, kerajinan kaca grafir, kerajinan gitar, kerajinan mebel dan furniture, kerajinan keris/tosan aji dan kerajinan kereta kencana. Bagi pecinta kuliner, makanan khas kabupaten Sukoharjo antara lain nasi liwet, krasikan dan jenang dodol, tengkleng, gempol pleret, jamu tradisional, dan masih banyak lagi. Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai tarian tradisional yaitu tari kebo kinul dan tari mundong yangdiangkat dari legenda rakyat Sukoharjo.

Sampai saat ini, kegiatan promosi pariwisata yang dilakukan masih dirasa belum memberikan dampak positif bagi kabupaten Sukoharjo. Melalui ajang mas mbak Sukoharjo, harapannya saya dapat membantu Pemerintah Daerah Sukoharjo pada umumnya, dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan pada khususnya, untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi saat ini dan kemudian berjuang bersama dalam mempromosikan pariwisata dan kabupaten Sukoharjo, yang tentu saja tidak terlepas dari dukungan dan bantuan seluruh masyarakat Sukoharjo.

Advertisement

Sebagai finalis mas mbak Sukoharjo 2012, saya telah menyusun beberapa rencana kegiatan yang akan saya laksanakan bila nanti saya terpilih, ataupun seandainya saya tidak terpilih mungkin bisa dijadikan referensi bagi mas mbak Sukoharjo yang nanti terpiilih ataupun bagi Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan. Beberapa rencana tersebut antara lain :

1. Mempromosikan melalui media cetak dan media elektronik.

Berdasarkan strategi pemasaran 4P ( price, product, promotion, and place), faktor terpenting dan sangat menentukan keberhasilan dalam upaya memajukan pariwisata di kabupaten Sukoharjo adalah faktor periklanan. Melalui periklanan baik yang dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik secara langsung akan membantu dalam mengenalkan kabupaten Sukoharjo kepada dunia luar. Dengan semakin dikenalnya kabupaten Sukoharjo dengan segala potensi yang dimilikinya akan menarik para investor untuk berinvestasi. Semakin banyak investor yang melakukan investasi di kabupaten Sukoharjo akan memberikan Pendapatan Daerah yang semakin tinggi pula. Pendapatan dari para investor ini nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki akses dan segala sarana prasarana yang ada di objek wisata. Tahap awal yang perlu dilakukan adalah mendesain ulang web tentang pariwisata di kabupaten Sukoharjo. Salah satu faktor yang mungkin menjadi alasan kurang berhasilnya promosi yang telah dilakukan karena apa yang disajikan dalam web tersebut kurang menimbulkan rasa ketertarikan pembacanya. Web sebaiknya didesain semenarik mungkin, dengan menampilkan foto-foto bagian yang menarik dari tiap objek, dan kemudian narasi yang disusun harus bersifat sepersuasif mungkin, sehingga setiap orang yang membuka web akan merasa tertarik dan ingin mengunjungi objek tersebut. Tahap selanjutnya adalah mengiklankan melalui media cetak, seperti pada media koran Solopos, dan melalui siaran radio RSPD. Sampai saat ini pendengar setia radio RSPD masih cukup banyak, disela-sela siaran, penyiar dapat menyisipkan informasi tentang pariwisata dan event-event kabupaten Sukoharjo. Agar promosi yang dilakukan lebih memberikan hasil yang optimal, perlu dilakukan periklanan melalui media elektronik siaran tv lokal tatv. Iklan dibuat di lokasi objek wisata dengan menggunakan talent-talent para duta wisata ataupun masyarakat lokal di wilayah tersebut. Sama halnya dengan web, iklan yang dilakukan di media cetak, siaran radio, maupun iklan di tatv harus dibuat semenarik mungkin dan memberikan gambaran kepada pembaca/pendengar/pemirsa tentang kondisi dari objek wisata tersebut.

Advertisement

2. Bekerja sama dengan Biro Pariwisata untuk menawarkan paket wisata “sumonggo tindhak dhumateng Sukoharjo” (dalam Bahasa Indonesia : Mari Berkunjung ke kabupaten Sukoharjo)

Paket wisata ini bertujuan membantu wisatawan yang ingin berlibur tanpa perlu repot memikirkan masalah objek wisata apa saja yang akan dikunjungi, bagaimana  transportasinya, konsumsi dan lain sebagainya. Paket wisata “Sumonggo tindhak dumateng Sukoharjo” akan dibagi menjadi paket a dan paket b. Pembagian paket ini disesuaikan dengan sasaran pangsa pasar dan segmentasi konsumen dilakukan berdasarkan kelas umur. Pertimbangan kenapa saya memilih segmentasi kelas umur, asumsinya bahwa konsumen pada usia tertentu memiliki kecenderungan untuk lebih tertarik pada hal-hal yang dapat memberikan mereka pengetahuan dan pengalaman baru, sehingga mereka akan lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat petualangan. Asumsi lainnya, konsumen pada rentang usia tertentu membutuhkan sesuatu yang bersifat menghibur untuk menyegarkan kembali pikiran mereka setelah melakukan rutinitas sehari-hari. Paket A didesain bagi konsumen dengan usia 35 tahun kebawah, contoh wisata yang ditawarkan antara lain :  candi sonosewu dan gamelan desa wirun,   kerajinan tatah sungging dan wayang Haryanto, makan siang di ayam goreng mbah karto, industri rumah tangga krasikan dan jenang dodol, makam ki Ageng Sutawijaya, pandawa water world, dan yang terakhir makan malam di nasi liwet. Sedangkan untuk paket B dengan sasaran konsumen usia 35 tahun keatas, conntoh nya menawarkan paket wisata ke petilasan keraton pajang, sentra kerajinan tangan keris dan kereta kencana, pesanggrahan langenharjo, wisata kuliner tengkleng, jamu tradisional, dan makam ki Ageng Balak. Biro Pariwisata yang diajak bekerja sama tidak hanya yang berada di Kabupaten Sukoharjo, kita dapat menjalin kerjasama dengan biro pariwisata yang ada di daerah-daerah lain. Yang menjadi target sasaran kerjasama adalah biro-biro pariwisata yang ada di Wonogiri, Solo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Balikpapan dan mungkin kedepannya bisa lebih luas lagi dan semakin beragamnya paket yang ditawarkan. Dengan adanya kerjasama dengan biro Pariwisata diharapkan akan lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sukoharjo, sehingga semboyan “Sukoharjo Makmur” dapat terealisasikan pada semua warganya.

Tentang Penulis / Finalis no. 2

Nama : Alpha Liana Yuvita Rahma
TTL : Blora, 22 Januari 1991
Alamat : Jombor Indah Bendosari Sukoharjo
Motto : “be my self, everywhere & everytime”
Perwakilan  : Pribadi

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif