Soloraya
Jumat, 22 Juni 2012 - 17:49 WIB

MESUM: Warga Resah, Kedung Boyo Jadi Ajang Mesum

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbuiatan mesum. (Solopos-Dok.)

Ilustrasi (google.img)

BOYOLALI–Warga Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali, dibuat resah oleh ulah muda-mudi yang berbuat mesum di sekitar Bendungan Kedung Boyo. Keresahan ini ditanggapi jajaran Polsek Nogosari yang berjanji akan memantau intensif lokasi tersebut.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (22/6/2012), lokasi itu sering dipakai muda-mudi untuk berpacaran. Namun lama-kelamaan, aktivitas itu dinilai sudah melanggar batas.

Hendro, 28, warga Jangkungan, mengatakan, dirinya sering mendengar kabar kegiatan itu dari beberapa tetangganya. Penasaran, Hendro mencoba memantau langsung aktivitas pengunjung lokasi tersebut. “Bisa dibilang sudah parah. Anak-anak muda sudah berani melakukan hubungan mesum di area terbuka semacam itu. Jelas meresahkan,” paparnya kepada Solopos.com.

Dia sendiri mengaku pernah memergoki secara langsung aktivitas yang dimaksud. Dia menyebut pasangan remaja itu berasal dari luar wilayah Kecamatan Nogosari.

Advertisement

Senada, Suwardi, 35, warga setempat, mengatakan beberapa pasangan remaja yang didapatinya sering berkunjung kesana berasal dari Kalijambe, Sragen; Kalioso, Karanganyar dan lainnya. “Biasanya yang paling rame hari Sabtu atau Minggu. Tapi terkadang hari biasa ada. Memang ada yang berbuat mesum,” tandasnya.

Bahkan, lanjut dia, pelaku mesum juga ada dari kalangan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. Dia menilai kondisi lokasi sangat mendukung. Pasalnya, di sekitar sana tak banyak aktivitas warga. “Paling petani atau orang mancing yang bisa melihat. Mungkin untuk warga muda tak banyak mempermasalahkan tapi orang-orang tua mencemaskan itu,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Nogosari, AKP Sulasto, mengaku belum mendengar laporan warga mengenai hal itu. Namun dalam waktu dekat, dia bakal berpatroli kesana. “Sejauh ini belum ada laporan. Tapi nanti saya coba berpatroli kesana,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (22/6) siang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif