News
Rabu, 20 Juni 2012 - 16:53 WIB

KONFLIK WARGA Budha dan Islam di Myanmar, 3 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (AFP)

Ilustrasi (AFP)

YANGON- Kekerasan sektarian di Myanmar kembali pecah dan memakan korban jiwa. Dilaporkan sedikitnya 3 orang tewas dalam kekerasan antar warga pemeluk agama Budha dan Islam di wilayah Rakhine, yang terletak di bagian barat Myanmar.

Advertisement

Kekerasan terbaru ini terjadi pada Selasa (19/6) di desa Yathedaung, sekitar 65 km dari Sittwe yang merupakan ibukota negara bagian Rakhine. Jumlah korban tewas tersebut kemungkinan masih bisa bertambah.

“Jumlah korban tewas bisa saja bertambah. Kami belum mendapatkan informasi detail soal bagaimana kekerasan tersebut terjadi,” terang salah seorang pejabat pemerintahan setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP, Rabu (20/6/2012).

Sementara itu, seorang pejabat pemerintahan Myanmar memastikan bahwa situasi di sebagian besar wilayah Rakhine masih bisa dikendalikan. Diketahui bahwa di wilayah tersebut, pemerintah Myanmar telah mengumumkan status keadaan darurat di Rakhine sejak 10 Juni lalu.

Advertisement

Wilayah tersebut diguncang kerusuhan dan bentrokan yang melibatkan warga penganut Budha di Rakhine dan warga muslim Rohingya sejak awal Juni lalu. Kekerasan sektarian ini telah menimbulkan keprihatinan dunia internasional. Dilaporkan lebih dari 60 orang tewas dalam kekerasan sektarian tersebut.

Akibat konflik antara kelompok yang berbeda keyakinan ini, sebanyak puluhan ribu orang yang ada di wilayah Rakhine terpaksa mengungsi dan tinggal di tempat-tempat penampungan yang disediakan pemerintah. PBB lewat World Food Programme (WFP) telah menyediakan bantuan makanan bagi 65 ribu orang yang terpaksa menjadi pengungsi akibat konflik ini.

Diketahui bahwa sekitar 80 ribu warga muslim Rohingya tinggal di wilayah Myanmar. Orang-orang yang berasal dari Bangladesh ini, ditolak untuk kembali ke negara asalnya sejak kekerasan sektarian terjadi. Padahal terdapat sekitar 300.000 warga Rohingya yang tinggal di Bangladesh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif