SOLOPOS.COM - KARNAVAL BOYOLALI-Ratusan pejabat serta PNS Pemkab Boyolali mengikuti karnaval jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis (14/6) siang. Karnaval ini dalam rangka HUT ke-165 Kabupaten Boyolali. (Espos/Farida Trisnaningtyas)
KARNAVAL BOYOLALI-Ratusan pejabat serta PNS Pemkab Boyolali mengikuti karnaval jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis (14/6) siang. Karnaval ini dalam rangka HUT ke-165 Kabupaten Boyolali. (Espos/Farida Trisnaningtyas)
Penampilan para pejabat serta PNS di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Boyolali nampaknya sangat istimewa pada Kamis (14/6/2012) siang. Mereka yang biasa bekerja di belakang meja dan berkutat dengan tumpukan pekerjaan dipaksa berdandan super heboh.
Hasilnya, jalanan kota Boyolali siang itu penuh dengan ribuan pejabat dan PNS yang berdandan sesuai dengan SKPD yang mereka gawangi. Setiap SKPD membawa misi sendiri-sendiri dalam karnaval yang mengambil rute dari Pasar Sunggingan hingga SMPN 2 Boyolali.
Rombongan dari RSUD Pandan Arang misalnya. Mereka mengusung tema akan bahaya HIV AIDS dalam karnaval ini. Sang juru bicara menyerukan betapa bahaya penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini.
Momen istimewa ini juga tak disia-siakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Berkostum serba oranye, para pegawainya membagikan brosur pelaksanaan E-KTP. Mereka meminta masyarakat yang untuk datang ke kecamatan masing-masing untuk melakukan rekam data identitas pribadi ini.
“Ini tema kostumnya macam-macam. Yang penting memeriahkan karnaval,” tutur Kabid SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Boyolali, Darmanto di sela karnaval.
Ia sendiri mengenakan kostum wayang orang demi memeriahkan karnaval yang dihelat dalam rangka HUT ke-165 Boyolali ini.
Salah seorang warga Boyolali Kota, Wati menuturkan, ia merasa senang Boyolali ada karnaval seperti ini. Ia berharap akan ada karnaval yang lebih seru lagi yakni memamerkan kesenian asli dari setiap kecamatan di Boyolali. Sejumlah SKPD lain pun masing-masing menampilkan atraksi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mereka rela berdandan habis-habisan demi memikat ribuan warga yang menonton di sepanjang Jalan Pandanaran ini.
