News
Kamis, 14 Juni 2012 - 15:41 WIB

DEFISIT ANGGARAN: RAPBD-P Jateng 2012 Defisit Rp505,30 miliar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

SEMARANG – Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Jateng 2012 mengalami defisit Rp505,30 miliar. Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengatakan pendapatan daerah dalam RAPBD-P senilai Rp11,42 trilun, sedang belanja daerah Rp11,92 triliun.
Advertisement

“Jadi terjadi defisit anggaran senilai Rp505,30 triliun,” katanya pada Panandatangan Nota Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan DPRD Jateng tentang KUPA-PPAS RAPBD Perubahan 2012 di Gedung Berlian, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (14/6/2012). Defisit anggaran ini bisa ditutup dari pembiayaan daerah yakni dari selisih penerimaan pembiayaan senilai Rp919,09 miliar sedang pengeluaran pembiayaan Rp413,79 miliar.

Sedang perincian RAPBD-P untuk pendapatan daerah dari semula Rp10,833 triliun bertambah Rp589,52 miliar menjadi Rp11,423 triliun. Belanja daerah dari semula Rp11,24 triliun bertambah Rp682,82 miliar menjadi Rp11,92 triliun. Untuk anggaran pembiayaan daerah, pada penerimaan pembiayaan dari semula Rp562 miliar bertambah Rp357,09 miliar menjadi Rp919,09 miliar, dan pengeluaran pembiayaan dari semula Rp150 miliar bertambah Rp263,79 miliar, menjadi Rp413,79 miliar.

Menurut Gubernur, prioritas yang perlu mendapatkan dukungan anggaran APBD-P untuk percepatan pelaksannaan pembangunan antara lain, pengadaan tanah pembangunan Waduk Jati Barang, Semarang. Pengembangan jalan akses menuju Bandara A Yani Semarang, pengadaan tanah untuk jalan masuk Mesjid Agung Jawa Tengah (MAJT). “Prioritas ini kita harapkan dapat semakin meningkatkan pertumbuhanh ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Jateng,” kata Bibit.

Advertisement

Sementara Wakil Ketua DPRD Jateng, Bambang Priyoko, menyatakan program pembangunan hendaknya diprioritaskan yang langsung menyentuh masyarakat seperti peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Di samping revitalisasi pertanian dan pembangunan infrstruktur jalan. Hendaknya ini benar-benar mendapatkan perhatian kita semua,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif