Otomotif
Jumat, 8 Juni 2012 - 21:42 WIB

PAMERAN & BURSA Mobil Kuno Menarik Perhatian Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha PAMERAN MOBIL KUNO--Puluhan mobil sedan kuno dan jeep dipajang dalam Pamer Bursa Otomotif dan Reli Kebangsaan Indonesia di lapangan parkir Stadion Manahan, Solo, Jumat (8/6/2012). Pameran berlangsung hingga 15 Juni.


JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha
PAMERAN MOBIL KUNO--Puluhan mobil sedan kuno dan jeep dipajang dalam Pamer Bursa Otomotif dan Reli Kebangsaan Indonesia di lapangan parkir Stadion Manahan, Solo, Jumat (8/6/2012). Pameran berlangsung hingga 15 Juni.

SOLO—Agenda pameran dan bursa mobil kuno di Stadion Manahan Solo menyedot pengunjung. Acara yang diprakarsai lembaga Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) untuk pembangunan Monumen Bung Karno (MBK) atau PPMKI-MBK ini menampilkan puluhan mobil kuno yang unik dan bernilai tingga.

Advertisement

Bahkan, ada mobil yang dibanderol dengan harga Rp10 miliar. Koordinator Pelaksana Panitia Pamer Bursa Otomotif & Rally Kebangsaan Indonesia, HA Guskom, yang juga anggota PPMKI, menjelaskan pameran dan bursa mobil kuno ditujukan untuk mengenalkan sejarah mobil kuno di Indonesia kepada masyarakat. Upaya membangkitkan ingatan pada sejarah ini sejalan dengan semangat pihaknya untuk kembali mengingat tokoh bangsa, termasuk Sang Proklamator, Sukarno.

“Ada 47 unit mobil yang dipamerkan, paling tua tahun 1935 sampai yang terbaru. Selebihnya masih ada 20 unit yang akan menyusul,” kata Guskom, saat ditemui wartawan, saat pembukaan Pamer Bursa Otomotif & Rally Kebangsaan Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Jumat (8/6/2012). Agenda pameran dan bursa dihelat 8-15 Juni 2012.

Dia menjelaskan puluhan mobil yang ditampilkan ada yang sekedar dipamerkan, namun ada pula yang diperjualbelikan. Guskom menyebut ada beberapa mobil kuno yang sangat unik, seperti mobil bemo roda tiga yang merupakan hasil rampasan perang, yang oleh Bung Karno diberikan kepada Veteran di masa itu. Ada pula, mobil Austin tahun 1935 yang rodanya masih menggunakan ruji dan Mercedes tahun 1961 yang masih orisinil. Tak hanya itu, pameran juga menampilkan koleksi Olds Mobile yang pernah dijadikan tunggangan Presiden pertama Indonesia tahun 1963. Dua mobil baru buatan siswa SMK juga ditampilkan, yaitu mobil Esemka (Solo) dan Spider (Magelang).

Advertisement

Selain pameran dan bursa, acara bakal dilengkapi dengan rally dari Solo ke Blitar pada 16-17 Juni. Rute tersebut untuk membawa kembali memori peserta pada sosok Bung karno. Acara yang merupakan rangkaian peringatan hari lahir Bung Karno ke-111 ini juga diikuti ziarah ke makam Sang Proklamator.

Dalam acara yang dibuka Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, tersebut, Sekjen panitia, Supriyono juga meminta dukungan pejabat, pecinta mobil kuno, dan masyarakat yang hadir untuk mendukung rencana pembangunan Monumen Bung Karno (MBK) di Blitar. Monumen setinggi 170 meter yang dibangun dalam bentuk gedung tiga lantai dilengkapi dengan ruang perpustakaan, pusat pembelajaran astronomi, dan gardu pandang ini direncanakan menelan investasi sebesar Rp20 triliun.

Angka yang cukup besar itu termasuk pembangunan kawasan di sekitar monumen, berupa kawasan pusat industri kecil, pusat pasar moderen, pusat pengelolaan limbah, perumahanp dan sebagainya yang merupakan perwujudan semangat Bung Karno untuk berjuang dengan kaki sendiri alias mandiri. “MBK kami rencanakan selesai sebelum 15 tahun sejak mulai dibangun. Untuk itu kami memohonkan dukungan dari masyarakat semua kalangan,” ujar Supriyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif