SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY melaporkan peredaran uang selama Januari hingga Mei 2012 di DIY mengalami kenaikan sebesar 20% jika dibandingkan periode yang sama pada 2011 lalu.
Kepala Seksi Kas Kantor BI Yogyakarta, Suyatno mengatakan, hingga Mei uang yang masuk dari perbankan mencapai Rp847,99 miliar, naik dibandingkan periode yang sama pada 2011 lalu yang mencapai Rp364,45 Miliar. Sedangkan untuk uang keluar, juga mengalami kenaikan dari Rp473, 86 miliar menjadi Rp691, 1 miliar.
“Peredaran uang di DIY cenderung didominasi oleh uang yang masuk ke perbankan, berbeda dengan 2011 lalu, di mana dominasinya lebih banyak uang yang keluar,” ujarnya, Kamis (7/6).
Menurutnya kondisi tersebut memperlihatkan banyak sektor yang mulai menghasilkan, sehingga masyarakat banyak yang menyimpan dananya di bank.
“Namun harus dilihat juga bagaimana penyaluran kredit dari bank sendiri, rendah atau tinggi, banyak indikatornya, jadi memang butuh analisis mendalam lagi, ” jelasnya.
Suyatno menambahkan, meskipun uang masuk di lima bulan awal 2012 mendominasi, namun, pada pertengahan tahun, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya uang keluar akan mengalami peningkatan. Pasalnya pertengahan tahun akan ada beberapa momen penting seperti libur sekolah, pendaftaran sekolah dan tahun ini ditambah dengan lebaran yang biasanya membuat kebutuhan akan uang tunai meningkat. (ali)