SOLOPOS.COM - DUKUNGAN PASOEPATI--Ribuan Pasoepati memberikan dukungan Persis Solo pada laga terakhir Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/6/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
DUKUNGAN PASOEPATI--Ribuan Pasoepati memberikan dukungan Persis Solo pada laga terakhir Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/6/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
BOYOLALI– Ratusan suporter PSIS Semarang dikawal pasukan Polres Boyolali kembali ke Semarang setelah penyerangan yang terjadi di Ngangruk, Banyudono, Minggu (3/6/2012) malam. Sebelumnya sekitar 500 suporter panser biru tersebut diamankan di Polres Boyolali.
Pada penyerangan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB tersebut, kaca bis pecah dan lima suporter menjadi korban terkena lemparan batu dan sabetan parang.
Salah satu simpatisan PSIS Semarang, Rizki, menduga ada sekitar 25 motor yang melakukan penyerangan kepada rombongannya. Penyerangan tersebut terjadi setelah rombongan lepas dari kawalan Polresta Solo. “Rombongan total sekitar 700, kami sengaja melakukan tur ke Solo untuk mendukung tim kami,” jelasnya ketika ditemui Espos.
Kapolres Boyolali, AKP Hastho Rahardjo menjelaskan rombongan yang diamankan di Polres akan dikawal sampai ke Semarang dengan berkoordinasi dengan Polres Salatiga dan Semarang.
“Kami sudah koordinasi dengan polsek-polsek untuk mengamankan jalur yang akan dilewati,” jelasnya ketika ditemui wartawan.
Hastho menambahkan dalam kejadian tersebut belum ada laporan kerusakan mobil pribadi, tetapi mobil satlantas mengalami kerusakan di kaca bagian depan.
Sedangkan untuk pelaku penyerangan pihaknya masih berupaya untuk mencari dan menangkap pelakunya. “Pelaku belum dapat dipastikan, bisa jadi pihak lain,” paparnya.
