Soloraya
Jumat, 1 Juni 2012 - 23:20 WIB

KISAH PARA IMIGRAN: Minta Nasi Goreng Tidak Pedas, Kabur Loncati Pagar Belakang...

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah Imigran yang diamankan petugas (Espos/Triyono)

Sejumlah Imigran yang diamankan petugas (Espos/Triyono)

Kasus imigran datang ke Soloraya semakin sering saja. Setelah penangkapan imigran gelap di wilayah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen, tahun lalu, giliran Sukoharjo yang disambangi puluhan warga asing asal Iran, Kamis (31/5/2012) malam. Mereka mengaku sedang dalam perjalanan mencari suaka ke Australia.

Advertisement

Suasana hiruk-pikuk menyeruak di Hotel Istana Hapsari Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo Kota, Sukoharjo, Jumat (1/6/2012) pagi. Puluhan warga asing mondar-mandir di lantai II hotel di ruas jalan Sukoharjo – Solo, tersebut kemarin. Di bagian lain, aparat kepolisian, TNI, dan aparat berseragam preman terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Kedatangan puluhan warga asing asal Iran itu praktis mengundang perhatian berbagai pihak. Telebih jumlahnya puluhan orang. Meski demikian tidak banyak yang terungkap soal asal-muasal dan kehadiran mereka sampai di wilayah Sukoharjo. Saat di Hotel Istana Hapsari, puluhan warga asing itu terlihat sibuk bersiap-siap dan berkemas.

Manajer Eksekutif Hotel Istana Hapsari, Katarina Yuliana, menuturkan rombongan warga asing asal Iran sekitar 50 orang. Namun sebagian kabur sebelum berhasil diamankan. Hal itu diduga karena ketakutan mereka akan dideportasi ke negara asal.

Advertisement

“Datangnya dalam dua gelombang, tidak bersamaan. Rombongan pertama ada 12 orang, lalu disusul rombongan kedua 30-40 orang. Mereka menyewa 12 buah kamar dan stayI di sini untuk istirahat,”  ungkapnya kepada wartawan dijumpai di Hotel Istana Hapsari di sela-sela proses penjemputan imigran asal Iran.

Perihal kaburnya puluhan imigran asal Iran dikuatkan petugas hotel lain yang enggan disebut namanya. Dia menceritakan, sekitar pukul 06.00 WIB, banyak yang keluar dan melarikan diri melalui pagar depan dan meloncat ke persawahan di belakang hotel lewat pagar belakang. Petugas polisi yang berjaga kewalahan menghentikan mereka.

“Sepertinya mereka ketakutan. Saking nekadnya, ada yang berani memukul petugas pakai tas ransel agar bisa keluar dari hotel,” kisahnya. Akibat insiden itu, menurut pegawai perempuan ini, sampai ada petugas yang mengalami luka-luka di wajahnya.

Advertisement

Sementara, petugas masak Hotel Istana Hapsari, Tatik, mengaku menyajikan nasi goreng untuk sarapan pagi. Tetapi karena dinilai terlalu pedas, tamu asing itu meminta diberikan yang tidak pedas. “Katanya tak suka pedas, minta dibuatkan lagi,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, mengungkapkan sebagian warga Iran kabur saat hendak dicek petugas di Hotel Istana Hapsari Sukoharjo. Namun dia membantah adanya insiden antara imigran asal Iran dan petugas Polres Sukoharjo sampai mengakibatkan personilnya mengalami luka-luka. Sementara terkait imigran yang kabur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Solo.

“Mereka jumlahnya banyak. Saat kita mengetuk pintu untuk mengecek, sebagian justru lari dari hotel. Tapi tidak ada insiden atau petugas sampai luka-luka,” tandasnya mewakili Kapolres AKBP Ade Sapari, dihubungi Solopos.com, Jumat malam. Disebutkan pula, kedatangan polisi ke Istana Hapsari setelah mendapat informasi dari warga terkait keberadaan puluhan orang asing di hotel di kawasan Bulakrejo tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif