Soloraya
Rabu, 30 Mei 2012 - 06:29 WIB

RSBI Diminta Tak Ugal-ugalan Tarik Pungutan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

BOYOLALI--DPRD Boyolali memeringatkan sekolah berlabel Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) jelang penerimaan siswa baru ini. DPRD meminta RSBI tidak asal tarik pungutan.

Advertisement

Anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosyidi mengatakan, RSBI diminta tidak ugal-ugalan dalam menarik pungutan ke orangtua siswa. Meskipun ia mengakui, sekolah tersebut masih menjadi favorit para siswa setelah lulus.

“Hasil nilai Ujian Nasional (UN) dan ijazah memang belum diberikan. Namun, sekolah RSBI secara internal telah melakukan tes untuk menjaring siswa baru,” tuturnya saat ditemui wartawan di gedung DPRD Boyolali, Selasa (29/5/2012).

Agus menjelaskan, Permendikbud no60/2011 tentang larangan pungutan tidak berlaku untuk RSBI SMA sederajat. Meski demikian, ia meminta sekolah berlabel RSBI tidak memanfaatkannya untuk menarik pungutan seenaknya.

Advertisement

Menurutnya, sejumlah kasus terjadi yakni pungutan yang ugal-ugalan berdalih untuk kebutuhan sekolah. Bahkan, nama komite sekolah hanya sebagai stempel saja. Pihaknya meminta komite sekolah harus bisa berperan lebih dalam hal ini. Komite harus mampu menjadi wakil wali murid saat membahas persoalan pendidikan terutama soal biaya.

“Misalkan saja, pengadaan seragam baru bagi siswa. Sekolah cukup memberikan spesifikasi jenis dan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada wali murid,” katanya.

Agus berharap, sejumlah sekolah bijak dalam menyikapi hal ini. Sekolah diminta mengedapankan skala prioritas kebutuhan sekolah. Di Kabupaten Boyolali terdapat lima  RSBI yani SMPN 1 Boyolali, SMPN 2 Boyolali, SMKN 1 Boyolali, SMK Pertanian dan SMAN 1 Boyolali.

Advertisement

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Boyolali, Agung Wardoyo menjelaskan, tes masuk di sekolahnya telah berlangsung pada tanggal 14-15 Mei 2012. Sedangkan pengumuman penerimaan dilakukan 11 Juni mendatang. Terkait besarnya biaya, baru akan dimusyawarahkan dengan orangtua siswa setelah penerimaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif