SOLOPOS.COM - Sajuri Sjahid (JIBI/Harian Jogja/dok)
Sajuri Sjahid (JIBI/Harian Jogja/dok)
BANTUL—Pertandingan Persema Malang kontra Persiba Bantul menyisakan koreksi besar di lini tengah Laskar Sultan Agung.
Kekurangan yang dimaksud adalah kinerja duet lini tengah yang diperankan Yong Han dan Arwin Rabdha. Kedua pemain ini dinilai belum sepenuhnya padu ketika diturunkan bersamaan.
Pelatih Persiba, Sajuri Sjahid mengeluhkan kinerja mereka di laga itu. Mereka dinilai membuat permainan timnya tidak stabil karena sering berebut bola. Padahal inti permainan Persiba sejauh ini adalah mengandanlkan kolektivitas tim.
“Ini sepertinya di luar performa mereka. Saya mencoba memainkan keduanya secara bersamaan, tapi yang terjadi justru mereka tak bisa saling mengisi ruang yang kosong. Ketika mendapatkan bola pun kadang justru terlihat rebbutan,” ujarnya belum lama ini.
Sadar duet tersebut kurang padu, Sajuri akhirnya menarik keluar salah satu di antara keduanya. Kim Yong Han yang akhirnya diganti.
”Kalau kekurangan Kim itu sebenarnya di sisi fisik. Stamina dia cepat habis, maka dalam laga itu terlihat tak dapat mengimbangi mobilitas dan kecepatan yang dimiliki Arwin sebagai duetnya,” tandas Sajuri.
Di era kepelatihan M Basri, duet Kim dan Arwin pernah dicoba beberapa kali. Namun dari keseluruhan penampilan yang telah dilewati, keduanya belum menunjukkan hasil maksimal. Baik Arwin maupun Kim merupakan pemain yang bertipe sama, yakni gelandang bertahan.
”Ya maksudnya kemarin kan Ezze [Ezequiel Gonzales] tidak bisa main. Jadi salah satu di antara mereka bisa berperan di posisi Ezze,” tukasnya.
Sementara itu, gelontoran tiga gol yang bersarang di gawang tim Kota Geplak itu tak lantas membuat Sajuri kecewa pada kinerja kiper Agus Marwanto. Amar, sebagaimana sapaan Agus, masih dibela guru SMA Negeri 1 Pajangan itu.
Alasannya laga itu merupakan debut pertama Amar dan bertajuk partai tandang. Di satu sisi, kondisi skuat tim sendiri belum kompak setelah beberapa pilar lini belakang memperkuat Timnas.