Soloraya
Selasa, 29 Mei 2012 - 14:59 WIB

PENCURIAN METERAN AIR Marak di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (allwatermeter.com)

Ilustrasi (allwatermeter.com)

BOYOLALI—Aksi pencurian  water meter atau meteran air milik pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Boyolali marak. Sejumlah pelanggan pun mengeluhkan banyaknya meteran air mereka yang hilang dicuri.

Advertisement

Direktur Umum PDAM Boyolali, Kukuh Hardiyatmo, mengatakan aksi pencurian ini terjadi hampir merata di wilayah jaringan PDAM di Boyolali. Dari laporan yang diterima, para pelaku beraksi menjelang dini hari.

“Salah satu aksi pencurian water meter itu sempat terekam kamera CCTV di sebuah bank di wilayah Boyolali Kota. Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (29/5/2012).

Kukuh menjelaskan, aksi pencurian itu hanya dilakukan pada saat- saat tertentu. Seperti menjelang tahun baru atau menjelang lebaran hingga musim liburan sekolah. Bahkan, pihaknya pernah mendapat laporan adanya kehilangan meteran ini sebanyak 12 buah dalam sehari.

Advertisement

Lebih lanjut ia menjelaskan, meteran air yang tidak ada kotak pelindung paling banyak hilang. Selain itu, para pelaku hanya mengambil meteran air model lama berbahan kuningan. Menurutnya, harga kuningan cukup mahal. “Perusahaan khawatir dengan aksi pencurian ini. Sebab, jika hilang, pelanggan berkewajiban menggantinya. Apalagi jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu,” imbuhnya.

Biaya penggantian meteran air lanjut Kukuh, bervariasi tergantung jenisnya yakni mulai dari Rp226.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif