Jelajah
Minggu, 27 Mei 2012 - 10:18 WIB

WISATA CHINA: Pesona Perbukitan Shenzhen

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Roni Yunianto/JIBI/Bisnis Indonesia)

Jika Anda punya waktu luang sehari di Shenzhen, dan ingin menghindar dari suasana dan hingar bingar perkotaan, ada baiknya mengunjungi OCT East Shenzhen. Destinasi ini adalah perbukitan yang mencakup area sembilan kilometer persegi di kawasan Da Mei Sha, Shenzhen, China.

OCT East menyajikan wisata eco-tourism yang menjadi bagian dari bisnis Shenzhen Overseas Chinese Town Holding Company. Ya, pariwisata adalah bidang bisnis paling berpengaruh bagi Shenzhen OCT Holding yang dirintis mulai 1985 di samping industri budaya, real estat dan perhotelan serta manufaktur produk elektronik.

Advertisement

Perusahaan ini terus mengembangkan sayap bisnisnya dengan sumber daya yang dimilikinya secara terintegrasi sehingga muncullah kemudian brand-brand terkenal seperti Konka, Splendid China, Window of the World, Happy Valley Chain, Portofino, Interlaken Town, OCT Grand Hotel, Venice Hotel, City Inn dan sebagainya.

Dibutuhkan waktu seharian untuk mengeksplorasi wilayah dengan lansekap perbukitan ini. OCT memiliki dua taman bertema Knight Valley Eco Park dan Tea Stream Resort Valley.

Advertisement

Dibutuhkan waktu seharian untuk mengeksplorasi wilayah dengan lansekap perbukitan ini. OCT memiliki dua taman bertema Knight Valley Eco Park dan Tea Stream Resort Valley.

Kawasan ini juga memiliki tiga kota wisata yaitu Interlaken Town, Seafield Village dan Ancient Tea Town. Di area lainnya berdiri delapan hotel, dua padang golf 18-hole khas pegunungan serta kuil Huaxing dan mansion Tianlu.

Kawasan ini mengingatkan pada suasana di Lembang, Bandung. Cuaca yang cerah namun sejuk. Pemandangan alam yang indah dengan perbukitan hijau hingga laguna dengan airnya yang jernih. Destinasi ini didedikasikan dengan membawa pesan kepada masyarakat China untuk membangun dan memelihara lingkungan ekologi dengan konsep memahami dan melestarikan alam untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dengan alam.

Advertisement

Ketika Shenzhen OCT East selesai pada 2007, kawasan ini sudah sukses dalam menyediakan 40 pertunjukan budaya asli berkualitas dan menyedot kunjungan hampir 70 juta orang.

Tak heran jika kemudian industri OCT menjadi model industri yang dianggap berhasil dan unik. Kesuksesannya membangun hotel bertema kultur seperti OCT Grand Hotel yang mengadopsi kultur Spanyol, Venice Hotel bertema Italia, OCT Interlaken Hotel bertema budaya Swiss, Seaview O City Hotel Shenzhen mengambil tema Asia Tenggara, serta hotel lain yang menyerap budaya di luar China menjadi pembuktian kesuksesannya mengintegrasikan bisnis wisata dan alam.

Ketika memasuki area Knight Valley Eco Park, Anda diharuskan berjalan kaki untuk dapat berfoto dengan latar belakang air terjun Knight Valley Giant Waterfall yang lokasinya di puncak bukit. Lelah? Tidak juga, karena pengelola telah menyiapkan eskalator untuk melewati sebagian tanjakan di perbukitan tersebut.

Advertisement

Di bukit ini, terdapat 26 jenis atraksi. Sebut saja mulai dari open air theater, indoor aquatic park, sailing garden, wild boardwalk, knight valley giant waterfall, sky street dan masih banyak lagi yang lainnya.

(Roni Yunianto/JIBI/Bisnis Indonesia)

Kuliner dan Buddha
Setelah berfoto-foto, Anda bisa beranjak ke Seafield Town. Di area ini wisatawan dapat mengabadikan suasana, bersantai atau ngemil di food court, resto, dan kafe. Bila ingin makan siang dengan sesuatu yang berbeda, beranjaklah ke puncak yang lebih tinggi.

Advertisement

Di sana ada restoran yang menyajikan kuliner vegetarian yang lezat, tepatnya di Huaxing Temple. Namun, untuk mencapai ke sana, lebih afdol jika menggunakan cable car atau skylift yang berangkat dari Knight Valley Cableway Station.

OCT menyediakan mobil khusus yang mirip dengan mobil golf untuk menghantar ke stasiun itu. Setibanya di stasiun, kami harus antre tiket untuk naik cable car yang dapat ditumpangi oleh enam penumpang.

Di cable car dalam beberapa menit Anda berkesempatan menikmati panorama disela-sela perjalanan menuju stasiun pemberhentian Peak Higland Cableway Station untuk kemudian meneruskan perjalanan menuju Huaxing Temple dengan menggunakan bus.

Di Huaxing Temple, wisatawan dapat berfoto-foto dan kemudian makan siang di Vegetarian Food Hall. Berbagai kuliner khas China dan menu vegetarian di antaranya bunga teratai dapat disantap, disajikan dengan unik lengkap dengan tehnya.

Sekilas mengenai Huaxing Temple, kawasan ini mewakili kultur turisme Budha. Di lokasi ini banyak sejumlah kuil, kolam ikan dan juga patung emas. Sentral dari lokasi ini adalah patung Guanyin Sitting on Lotus. Patung Budha ini sendiri merupakan salah satu patung berlapis emas terbesar di dunia.

Sayang, jarak antara lokasi food hall ke patung Budha ini lumayan jauh, selain melewati beberapa kuil pengunjung juga harus menapaki anak tangga Amitabha Aerial Ladder. Turun bukit dengan menggunakan bus bisa dilakukan untuk menyingkat waktu.

Advertisement
Kata Kunci : Panda Shenzhen Wisata China
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif