Soloraya
Minggu, 20 Mei 2012 - 15:39 WIB

OBJEK WISATA TLATAR: Libur Panjang, Pengunjung Tlatar Naik 100 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - WISATA AIR--Pengunjung menghabiskan waktu liburan di Kawasan Wisata Tlatar, Boyolali, Minggu (1/1/2012). (Yus Mei Sawitri/JIBI/SOLOPOS)


WISATA AIR--Pengunjung menghabiskan waktu liburan di Kawasan Wisata Tlatar, Boyolali, Minggu (1/1/2012). (Yus Mei Sawitri/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Libur panjang pekan ini memicu kenaikan pendapatan Objek Wisata Tlatar. Rekap UPTD Pariwisata Tlatar, Minggu (20/5/2012) menunjukkan jumlah pengunjung naik 100 persen.

Advertisement

Kepala UPTD setempat, Wijayanti, menjelaskan jumlah rata-rata pengunjung Tlatar pada pekan-pekan biasa mencapai 3.000 orang. Namun karena libur nasional  pada Kamis (17/5/2012) yang diikuti dengan cuti bersama sejumlah instansi, pengunjung objek wisata pemandian dan pemancingan itu tembus sekitar 6.000 orang.

“Kami belum rekap sepenuhnya. Namun bisa dikatakan hingga saat ini sudah masuk 6000-an pengunjung,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu pukul 14.30 WIB.

Terhitung sejak Senin (14/5/2012), lanjut dia, UPTD Pariwisata mencatat pendapatan masuk sekitar Rp15 juta. Wijayanti mengatakan pendapatan itu masih dikurangi untuk Jasa Raharja dan kebersihan. “Rp15 juta itu masih kotor,” tandas dia.

Advertisement

Lebih rinci, Wijayanti menyebut pendapatan terbesar terjadi pada Kamis. Sementara untuk Jumat (18/5/2012),  lonjakan pengunjung baru terjadi pada siang hari. Jumlah pengunjung relatif menyusut pada Sabtu (19/5/2012). Namun pada Minggu, Wijayanti menyebut jumlah pengunjung mulai meningkat. “Paling ramai Kamis. Kami catat pendapatan saat itu mencapai Rp5,7 juta,” pungkas dia.

Sebelumnya, Wijayanti mengatakan target pendapatan objek itu dipatok Rp426 juta pada 2012. Target itu diimbangi dengan naiknya tarif retribusi, yakni dari Rp1.000 menjadi Rp2.000 untuk pengunjung, Rp300 menjadi Rp1.000 untuk motor, Rp1.000 menjadi Rp2.000 untuk mobil dan Rp2000 menjadi Rp5.000 untuk bus. Dia mengatakan tarif itu baru diberlakukan tahun ini. Peningkatan tarif retribusi sebelumnya berjalan sejak 2003 lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif