Soloraya
Sabtu, 19 Mei 2012 - 00:19 WIB

KONFLIK KRATON, Koes Indriyah: Kakak Saya Telah Dimanipulasi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Suharsih/JIBI/SOLOPOS)

(Suharsih/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — salah seorang adik kandung PB XIII Hangabehi, GRAy Koes Indriyah menegaskan, persoalan antara Hangabehi dan Tedjowulan adalah masalah internal keluarga. Sehingga pihak luar dia nilai tidak berhak mencampuri.

Advertisement

Menurut dia, apa yang terjadi di Jakarta antara PB XIII Hangabehi dan Tedjowulan itu hanyalah pertemuan biasa dan atas keinginan satu pihak.

“Telah terjadi manipulasi terhadap kakak saya (Hangabehi-red). Sungguh tidak logis bila raja melakukan pertemuan seperti itu di luar lingkungan Keraton. Itu melanggar hukum adat,” papar Koes Indriyah saat jumpa pers di Kusumo Wandowo, kompleks Keraton Kasunanan, Jumat (18/5/2012).

GRAy Koes Indriyah menambahkan pihaknya menolak menyebut pertemuan Hangabehhi-Tedjowulan di Jakarta, Rabu malam lalu sebagai rekonsiliasi. “Saya menyebut ini pertemuan, bukan rekonsiliasi, sebab rekonsiliasi itu sebelumnya pernah terjadi,” ujarnya.

Advertisement

Dalam rekonsiliasi waktu itu, lanjut Koes Indriyah, telah disepakati Tedjowulan tidak akan memakai gelar Sinuhun PB XIII. “Tapi kenyataan dia mengingkari kan?” imbuhnya.

Mengenai kesepakatan yang ditandatangani Hangabehi dan Tedjowulan, Koes Indriyah mengaku tidak tahu isinya. Pihaknya juga tidak mau menebak-nebak.

Dia hanya mengimbau pihak-pihak yang terlibat agar tidak memperkeruh suasana. Pihaknya menilai pertemuan di Jakarta itu
Menurut Koes Indriyah, bagi kalangan sentana, persoalan antara Hangabehi dan Tedjowulan adalah masalah internal keluarga. 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif