Soloraya
Jumat, 18 Mei 2012 - 16:09 WIB

Ajaib, Ada ULAR PITON Bisa Menangis dan Suka Makan Dupa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ular Piton yang bisa menangis (Espos/Farid Syafrodhi)

Ular Piton yang menggemaparkan warga karena dikabarkan bisa menangis (Espos/Farid Syafrodhi)

KLATEN–Warga Dukuh Ngasem digegerkan dengan penemuan ular piton dengan panjang 3,5 meter. Ular tersebut ditemukan oleh Suratin, 64, warga Dukuh Ngasem  RT 014/RW 003, Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Advertisement

Suratin menemukan ular tersebut pada Selasa (1/5/2012) lalu di area persawahan di dekat tugu jalan masuk ke dukuh sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, ia mendapatkan kabar dari warga lain bahwa di lokasi tersebut ada ular yang sangat besar. “Saya belum menimbang berapa bobotnya. Tapi saat menangkap, saya sendiri tidak kuat mengangkatnya. Akhirnya saya minta bantuan orang yang biasa mencari ikan di sana,” ujar Suratin saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (18/5/2012) siang.

Setelah ditangkap, Suratin membuatkan kandang besar untuk ular betina itu di teras rumahnya. Sejak ditemukan, tak henti-hentinya sejumlah warga Desa Ngreden maupun warga desa lainnya berdatangan ke rumah Suratin. Kedatangan mereka untuk melihat secara langsung ular piton tersebut. Ada pula orang yang datang, mempercayai bahwa ular itu adalah jelmaan dari seorang abdi dalem kerajaan Keraton Jogjakarta. Di sisi lain, ada pula orang yang mempercayai bahwa ular itu adalah danyang dari seorang nyai yang biasa menunggu di sawah Mbero, Trucuk, Klaten.

Menurut Suratin, ular yang ditemukannya itu tergolong aneh. Pasalnya ular tersebut sering menangis saat malam hari. Tangisan ular itu berbunyi “ngik-ngik” berkali-kali. “Pernah pada pukul 02.00 WIB dinihari saya mendengar ular itu menangis dan mengeluarkan airmata,” terang Suratin.

Advertisement

Ular itu, imbuh Suratin, makanannya juga cukup aneh. Suratin yang juga punya keahlian menangkap ular itu pernah memasukkan kelinci ke dalam kandang. Namun kelinci itu sama sekali tidak dimakan. Demikian juga saat ia memasukkan ayam ke dalam kandang, ular bentol-bentol hijau kecoklatan itu juga tak menggubrisnya.

Katanya, ular tersebut sangat suka kalau diberi dupa China. Ular betina itu juga suka dengan bau wewangian. Karena itu, hampir setiap hari ia menyemprotkan minyak wangi ke kandang. Selain itu, setiap pukul 16.00 WIB, Suratin juga memandikan ular itu. “Pokoknya harus bersih. Kandangnya setiap hari saya sapu dan bersihkan,” terang Suratin.

Kendati ular itu ditemukan di persawahan, namun ular itu sangat jinak. Beberapa warga juga kadang menggendongnya. “Saya tadi mengalungkan ular ke tubuh dan mengambil gambar untuk difoto,” kata salah satu tetangga Suratin, Lagimo.

Advertisement

Suratin mengetahui keinginan ular itu melalui tetangganya, Heru. Pasalnya, suatu malam Heru mengatakan bahwa ular itu berbicara dengannya dan meminta untuk dinyalakan dupa dan disemprotkan wewangian. Setiap malam Selasa Kliwon selama seharian, ular itu juga tidak boleh dipertontonkan kepada siapa pun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif