Entertainment
Selasa, 15 Mei 2012 - 17:31 WIB

KONTROVERSI LADY GAGA: Antara Ekspresi Kreatif dan Citra Perusak Moral

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TIBA DI JEPANG -- Lady Gaga melempar ciuman bagi para penggemar yang menyambutnya di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, saat tiba di negeri itu untuk konsernya pekan lalu. Konser Lady Gaga di Indonesia dinyatakan batal oleh Mabes Polri yang tak mengeluarkan izin, di bawah bayangan aksi protes sejumlah Ormas dan kelompok. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

TIBA DI JEPANG -- Lady Gaga melempar ciuman bagi para penggemar yang menyambutnya di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, saat tiba di negeri itu untuk konsernya pekan lalu. Konser Lady Gaga di Indonesia dinyatakan batal oleh Mabes Polri yang tak mengeluarkan izin, di bawah bayangan aksi protes sejumlah Ormas dan kelompok. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Konser Lady Gaga batal. Begitu tulis berbagai media dan isu ini memang sudah berjalan selama beberapa pekan.

Advertisement

Sebagai salah satu penggemar yang sudah membeli tiket jauh-jauh hari, jelas saya kaget. Apalagi pembicaraan seputar itu makin panas di media sosial hari ini. Ketika saya baca, media-media itu menyebutkan kalau Polda Metro Jaya sudah memastikan konsernya batal tanpa ada pernyataan dari pihak promotor, Big Daddy.

Isu pembatalan pembatalan konser ini bermula dari beberapa kelompok yang menganggap penampilan Lady Gaga terlalu seronok dan bisa merusak moral bangsa. Ada lagi yang menyebutkan bahwa Lady Gaga itu pemuja setan dan mengajak penggemarnya untuk ikut seperti itu. Benarkah?

Advertisement

Isu pembatalan pembatalan konser ini bermula dari beberapa kelompok yang menganggap penampilan Lady Gaga terlalu seronok dan bisa merusak moral bangsa. Ada lagi yang menyebutkan bahwa Lady Gaga itu pemuja setan dan mengajak penggemarnya untuk ikut seperti itu. Benarkah?

Karena yang saya tangkap dari setiap lirik lagu Lady Gaga adalah bagaimana setiap manusia bisa menerima dirinya sendiri. Seperti lagu Born This Way yang mengungkapkan pengalamannya diejek karena dianggap aneh, tapi akhirnya bisa menerima diri apa adanya dan merasa percaya diri.

Gaga bahkan dikenal sebagai salah satu penyanyi yang dermawan. Dia salah satu selebritas pertama yang menyumbangkan uang saat bencana tsunami menerjang Jepang, dia juga mendirikan yayasan untuk para remaja bisa mengembangkan bakatnya. Apakah itu tanda-tanda orang yang memuja setan?

Advertisement

Di beberapa negara, dia juga sengaja menggelar konser selama beberapa hari. Di Hong Kong, Gaga konser selama empat hari, di Tokyo tiga hari, Taipei dua hari, Manila dua hari, Singapore tiga hari, dan masih banyak lainnya.

Ada berita juga yang menyebutkan bahwa Korea menolak Gaga, toh konsernya tetap berjalan lancar dengan memberi batasan umur para penontonnya, yaitu minimal usia 18 tahun. Di Indonesia sendiri, penjualan tiket konsernya sudah sejak 10 Maret. Sejak malam sebelumnya, fX yang menjadi lokasi penjualan tiket sudah dipenuhi para little monster, sebutan penggemar Gaga.

Tak sedikit pula yang berdandan aneh ala Gaga demi mendapatkan kesempatan antrian yang lebih cepat. Saya bersama teman-teman juga sudah mengantri tepat pukul 6 pagi, padahal loket baru dibuka pukul 10. Saking ramainya para penggemar yang mengantri tiket, dalam beberapa jam saja tiket di tribun VIP sudah ludes. Diperkirakan oleh pihak promotor, pada hari pertama tiket yang berhasil dijual mencapai 40.000 tiket dan sekitar 10.000 lagi terjual di hari kedua.

Advertisement

Kenapa Indonesia dipilih sebagai salah satu negara yang didatangi Gaga? Semua itu kembali ke setahun yang lalu, ketika para penggemar Gaga di Indonesia membuat trending topic di Twitter mengajak Gaga untuk datang ke Tanah Air. Ternyata Gaga melihatnya dan bahkan membuat video spesial khusus untuk penggemarnya di Indonesia pada Juli 2011. Dalam video itu dia berjanji akan datang ke Indonesia demi untuk memuaskan para penggemarnya.

Tapi, ternyata dengan datangnya pembatalan sepihak oleh pihak Polda Metro Jaya dan sejumlah organisasi masyarakat, rasanya para penggemar Gaga harus siap-siap kecewa. Sekitar 50.000 penggemar yang sudah lelah mengantri dan semangat akan bertemu idolanya harus menelan pil pahit, karena konser Gaga diancam bakal rusuh.

Busana
Iya, benar, ada yang mengancam akan mendatangkan massa agar konser itu rusuh, lalu merugikan siapa? Tidak usah bicara promotor, tapi orang-orang yang menikmati musik Gaga jelas merasa kecewa. Katanya penampilan Gaga seronok dan merusak moral. Menurut saya pendapat ini aneh, karena penampilan Gaga selalu menggabungkan unsur teatrikal dan fashion tingkat tinggi. Untuk konser di Asia saja, semua busana yang akan dikenakannya dirancang langsung oleh desainer Italia Giorgio Armani. Apakah Indonesia masih belum bisa menerima ekspresi kreatif dan seni semacam ini?

Advertisement

Soal busana pun sebenarnya bisa diatur, kok, asal Gaga memang diminta untuk berbusana yang lebih sopan. Buktinya saat sampai di beberapa negara Asia lainnya, seperti Korea, Hong Kong, dan Jepang, Gaga menggunakan baju tertutup dan sama sekali tidak seronok.

Lagipula, aneh juga ketika masyarakat Indonesia dibuat seperti anak kecil yang seakan-akan tidak bisa memilah-milah mana yang merusak mana yang tidak. Kalau memang tidak suka, ya tidak usah ditonton. Perlukah memaksakan kehendak kelompok tertentu demi menunjukkan kekuasaan mereka?

Hal lain yang membuat saya bingung adalah sepertinya negara juga manggut-manggut saja dengan perintah kelompok tertentu itu. Jadi, siapakah yang berkuasa di Indonesia ini?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif