News
Selasa, 15 Mei 2012 - 18:09 WIB

HARGA EMAS Turun Di Level Terendah, Tertekan Euro

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Emas jatuh ke level terendah tahun ini di tengah merosotnya nilai tukar euro akibat gejolak politik Yunani.

Kekhawatiran keluarnya Euro dari kawasan Eropa memicu pelehaman euro ke posisi terendah dalam 4 bulan terakhir.
Harga kontrak emas untuk pengiriman segera, turun 0,2% menjadi US$1.552,97 per troy ounce (US$49,93), level terendah sejak 30 Desember dan diperdagangkan sedikit berubah pada US$1.554,72 (US$49,98) pukul 12.54 di Singapura.
Sementara itu, harga kontrak untuk pengiriman Juni jatuh 0,5% menjadi US$1.552,60 (US$49,92) di New York, termurah sejak 30 Desember.
Melemahnya harga logam ini menghapus keuntungan tahun kemarin sebagai akibat dari kebuntuan politik di Yunani.
“Emas berada di bawah tekanan karena pasar tidak melihat itu untuk perdagangan yang aman lagi karena ada banyak faktor yang menekan,” kata Jonathan Barratt, Kepala Eksekutif Buletin Barratt, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
Komoditas turun untuk hari kesepuluh, ditetapkan untuk pelemahan terpanjang sejak 1998. Di antaranya minyak diperdagangkan mendekati level terendah lima bulan dan tembaga jatuh ke harga termurah sejak Januari.
Data Bloomberg, seperti dikutip Bisnis.com, menunjukan kepemilikan emas yang diperdagangkan di bursa sedikit berubah di 2,382.448 ton kemarin.
Hari ini, Moody’s Investor Service  memotong peringkat kredit dari 26 bank Italia . Hal ini menujukan kontraksi ekonomi eropa berlanjut di kuartal kedua .
Harga spot perak jatuh 0,4% menjadi US$28,045 per troy ounce, harga terendah sejak 3 Januari. Itu penurunan harian ketujuh dan terpanjang sejak 3 Maret, 2009. Logam ini terakhir diperdagangkan sedikit berubah di US$28,1225.
Platinum turun sebanyak 0,2% menjadi US$1.434,88 per troy ounce, level terendah sejak 10 Januari dan diperdagangkan di US$1,440.50. Palladium naik sebanyak 0,9% menjadi US$596 per troy ounce, dan diperdagangkan pada US$595,50.
Analis Askap Future Suluh Adil Wicaksono memprediksi harga emas masih akan tertekan  oleh gejolak politik Yunani. Mengacu pelemahan harga emas tahun lalu, menurut dia harga emas akan menyentuh level US$1.533 per troy ounce.
“Apabila sudah mencapai pelemahan tersebut sangat dimungkinkan harga emas berpotensi menguat . Jika kondisi eropa membaik maka emas akan naik,” katanya.
Dia mengatakan kondisi Yunani saat ini sangat menekan harga emas. Menurut dia, Yunani tengah menghadapi kondisi ekonomi yang pelik.
“Terlebih dalam waktu dekat utang Yunani akan jatuh tempo,” ujarnya.
Sementara itu, mengacu perdagangan real time Bloomberg pukul 14.20 di Jakarta, nilai tukar euro terhadap dolar menguat 0,25% menjadi US$1,2855.
Euro rebound dari level terendah dalam hampir empat bulan setelah data menunjukkan ekonomi Jerman tumbuh lima kali lebih banyak dari perkiraan analis.
“Fakta bahwa ekonomi zona eropa akan menguat adalah sinyal positif yang mendorong pembelian euro,” kata Lee Wai Tuck, ahli strategi mata uang di Forecast Pte Singapura.
Federal Statistics Office di Wiesbaden mengatakan produk domestik bruto Jerman  naik 0,5% pada kuartal pertama dari periode 3 bulan sebelumnya yang sempat turun 0,2%.
Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg sebesar 0,1%.
“Melihat fundamental dan perkembangan di Eropa, itu semua sangat bearish untuk euro,” kata Greg Gibbs, ahli strategi mata uang di Royal Bank of Scotland Group Plc di Sydney.
Menurut data Bloomberg, mata uang bersama tersebut turun 4% dalam 6bulan terakhir, kinerja terburuk di antara 10 mata uang negara berkembang. Dolar naik 1,8% dan yen merosot 2,2%.
Berdasar estimasi Median dalam survei Bloomberg, Indeks konsumen AS diperkirakan naik 2,3% pada April dari tahun sebelumnya. Angka tersebut akan turun dari tingkat 2,7% yang tercatat pada Maret.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif