Lifestyle
Sabtu, 12 Mei 2012 - 08:23 WIB

BANDENG: Bandeng Tanpa Duri Lebih Sip

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DIOLAH--Pegawai RM Bandeng Segar Mbak Mar mempersiapkan bandeng yang siap diolah, Jumat (11/5). (Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

DIOLAH--Pegawai RM Bandeng Segar Mbak Mar mempersiapkan bandeng yang siap diolah, Jumat (11/5). (Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

Biasanya orang malas memakan bandeng lantaran tidak ingin ribet oleh duri. “Mau makan enak saja harus repot,” begitu biasanya pendapat orang tentang bandeng. Tapi kini, anggapan itu harus ditepis jauh-jauh. Banyak rumah makan yang pintar mengolah bandeng segar salah satunya dengan mengurangi maupun menghilangkan durinya.
Bandeng tanpa duri pun menjadi label khusus yang dicantumkan sejumlah pengusaha kuliner seperti RM Bandeng Tanpa Duri Hany Jaya Jl RM Said 199 Solo. Pemilik RM, Utami, mengatakan bandeng segar olahannya bebas duri dan cocok dimakan di segala suasana dan diklaim dibuat tanpa bahan pengawet.
“Di sini khasnya bandeng tanpa duri sehingga aman dimakan siapa saja baik anak-anak maupun orang tua, jadi pas makan tidak perlu khawatir terselak duri. Bandeng yang kami sajikan berbeda dengan bandeng presto,” ujar Utami yang ditemui Espos, Jumat (11/5).
Alasan yang sama juga diakui pengelola RM Bandeng Bakar Juwana (BBJ) Jl Adisucipto Solo. Pegawai RM, Supriyono, mengatakan bandeng tanpa duri lebih memikat orang untuk mencoba olahan bandeng.
“Ya rata-rata orang malas kalau makan ikan ada durinya. Makanya kami memudahkan orang supaya tertarik makan bandeng tanpa duri,” ujarnya.
Meski begitu, banyak pula pengusaha yang percaya diri menggunakan label bandeng segar tanpa embel-embel nonduri. “Bandeng yang kami sajikan durinya sudah dihilangkan, kalau pun ada durinya tinggal sedikit dan itu tidak mengurangi rasa enaknya bandeng. Walau begitu, label rumah makan ini ya bandeng segar,” ujar pemilik RM Bandeng Segar Mbak Mar, Sumarti, Kamis (10/5) malam.
Sumarti yang berjualan bandeng sejak 1989 ini mengakui umumnya orang menyukai bandeng tanpa duri yang lebih mudah dinikmati. Karena itu, banyak bandeng yang dibuat tanpa duri maupun dibikin presto. Selain malas karena ribet oleh duri, banyak pula orang yang kurang menyukai bandeng lantaran dagingnya kerap berbau tanah atau lumpur.
“Ada juga bandeng yang rasanya bau tanah tapi biasanya berasal dari Gresik. Kalau dari Semarang, bandengnya enak dan tidak bau tanah, jadi saya biasa beli bandeng dari Semarang,” katanya yang membuka warung makan setiap petang hingga malam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif