Singkat cerita, acara jalan-jalan, nonton plus makan-makan berlangsung lancar. Namun tan kocapa, ketika Koplo mengantar pulang Cempluk pulang ndilalah ada truk terguling di daerah Kertonatan sehingga jalanan macet. Alhasil, argo taksi naik jadi dua kali lipat. Koplo langsung kemringet dan pucet saat melihat angka argo terus bertambah meski taksi mbegegeg tak bisa jalan.
Sampai di rumah Cempluk, setelah masrahke kepada orangtuanya, Koplo kembali naik taksi yang masih menunggunya. Namun baru berjalan sepuluh meter, Koplo langsung turun dari taksi dan menelepon Tom Gembus, teman satu kosnya, minta dijemput di daerah Ngasem.
“Kapok aku Mbus, jatah sangu setengah sasi langsung bablas,” sambat Koplo.
“Mulakna rasah nggaya, numpak taksi mangkat-mulih, mbasas anu sambat,” ledek Gembus yang anyel juga karena malam-malam harus menjemput Koplo yang kehabisan ongkos pulang.
Sari Puspita Dewi, Tirtomarto, RT 03/RW 01 Pengging, Banyudono, Boyolali