Senin, 7 Mei 2012 - 17:11 WIB

TUKAR GULING: FMAJ Demo Desak Polda Periksa Calon Bupati Pati

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

ilustrasi (google.img)

SEMARANG-Front Masyarakat Antikorupsi Jawa Tengah (FMAJ) menggelar demonstrasi di depan kantor Mapolda Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (7/5/2012).

Advertisement

Pengunjuk rasa mendesak Polda Jateng mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tukar guling tanah kas desa di Desa Kebon Sawahan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati senilai Rp1miliar, yang melibatkan calon bupati Pati, Haryanto.

Dalam aksinya belasan orang dari FMAJ membentengkan sejumlah poster dan sepanduk, serta mengusung sebuah keranda jenazah sebagai simbol matinya penegakan hukum. “Usut tuntas kasus kas desa Sawahan Pati yang melibatkan  Haryanto,” teriak pengunjuk rasa.

Koordinator aksi, Setiawan mengatakan penanganan kasus Haryanto yang semula ditangani aparat Kepolisian Resor (Polres) Pati dan telah ditetapkan sebagai tersangka, tapi kemudian dilimpahkan ke Polda Jateng. Sejak dilimpahkan sampai sekarang penanganan terkesan lambat, karena tak ada kejelasan sampai sejauh perkembangan penangan kasus tersebut oleh penyidik Polda Jateng.

Advertisement

“Kami mendesak Polda segera menuntaskan penangan kasus Haryanto ini,” tandas dia.

Menurut ia, Haryanto yang saat itu menjabat sebagai Camat Juwana, Pati merupakan aktor utama tukar guling tanah kas desa Kebon Sawahan, karena yang bersangkutan juga merangkap sebagai pejabat pembuat akta tanah. Setiawan menjelaskan modus tukar guling itu, Haryanto menjual tanah kas desa Kebon Sawahan seluas 11.954 meter persegi kepada pihak lain yakni Hartatik. Tanah kas desa itu akan diganti oleh Haryanto dengan tanah seluas 20.400 meter persegi.

”Ternyata Hartatik merupakan adik kandung Haryanto, sedang janji menukar guling tanah kas desa dengan tanah seluas 20.400 meter persegi. Sampai sekarang tak dilakukan,” ujarnya.

Advertisement

Pengunjuk rasa dari FMAJ khawatir kalau kasus yang melibatkan calon Bupati Pati ini tak segera dituntaskan Polda Jateng kalau nantinya Haryanto terpilih menjadi bupati akan melakukan korupsi.

Perwakilan FMAJ kemudian diterima pejabat Polda Jateng. Setelah melakukan dialog mereka kemudian membubarkan diri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif