Soloraya
Jumat, 4 Mei 2012 - 11:34 WIB

PROTES PEMERINTAH: Aktivis GRB Gelar Aksi Bungkam Mulut

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BUNGKAM MULUT--Aktivis Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), Jumat (4/5/2012), menggelar aksi bungkam mulut sembari membawa dua tenda kecil di halaman Kantor Dinas Bupati Sragen. (JIBI/SOLOPOS/TRi Rahayu)

BUNGKAM MULUT--Aktivis Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), Jumat (4/5/2012), menggelar aksi bungkam mulut sembari membawa dua tenda kecil di halaman Kantor Dinas Bupati Sragen. (JIBI/SOLOPOS/TRi Rahayu)

SRAGEN–Sejumlah aktivis Gerakan Rakyat Bersatu (GRB) Sragen menggelar aksi longmarch dari Stadion Taruna ke Kantor Dinas Bupati Sragen dengan membungkam mulut menggunakan lakban dan membawa
dua buah tenda, Jumat (4/5/2012).

Advertisement

Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menyikapi rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat.

Aktivis GRB yang dipimpin Lucky Setya Nugraha berjalan menyusuri Jl Veteran dengan membawa spanduk. Tuntutan mereka masih sama dengan tuntutan sebelumnya. Mereka sengaja membungkam mulut dengan lakban karena mereka sudah sulit berbicara tentang nasib negeri ini. Mereka bingung harus mengadu ke mana?

“Kami menuntut kepada Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) agar menyampaikan aspirasi GRB kepada atasannya, baik Gubernur maupun Presiden. Salah satu aspirasi kami kepada Pemkab Sragen agar segera
menggelar operasi pasar (OP) seiring dengan melonjaknya harga sembako di pasaran. Dengan disetujuinya UU APBN-Perubahan 2012, maka potensi kenaikan harga BBM masih terjadi,” tegas Lucky.

Advertisement

Atas dasar itu, Lucky meminta kepada Bupati dan Wabup mestinya bisa menyontoh sikap politik dari Pemkot Solo yang menolak kenaikan BBM. Namun kenyataannya, terang Lucky, Pemkab Sragen hanya sibuk dengan
persoalan politik masing-masing.

“Kami juga sengaja membawa dua buah tenda sebagai simbol rumah rakyat. Presiden maupun Wakil Presiden sekali pun dilarang masuk rumah rakyat ini. Kami akan tetap bertahan di depan Kantor Dinas Bupati Sragen agar aspirasi kami didengar para pengusaha,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif