SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO-Walikota Solo, Joko Widodo membuka kemungkinan digelarnya sejumlah event promosi pariwisata seperti Solo Batic Carnival (SBC), Solo International Ethnic Music (SIEM), Solo International Performing Arts (SIPA), dan sejenisnya di wilayah Solo utara.
Selain untuk mengembangkan perekonomian dan mendorong investasi di wilayah itu sebagaimana dicanangkan oleh Pemkot, juga sekaligus untuk menguji seberapa jauh antusiasme masyarakat dan daya jual event-event tersebut. Sebab selama ini, acara -acara itu selalu digelar di pusat kota sehingga tidak mengherankan jika banyak penontonnya.
“Apik, apik..(bagus, bagus-red). Bisa dikaji. Cuma mungkin masalahnya mau digelar di mana?” kata Jokowi, dalam wawancara dengan wartawan di Balaikota, Rabu (2/5/2012).
Selain itu, Jokowi mengatakan sepertinya juga tidak mungkin acara-acara itu dipindahkan ke Solo utara dalam waktu dekat ini. Dia mencontohkan SBC, tidak mungkin tahun ini digelar di Solo utara. Sebab, untuk tahun ke lima ini, persiapan SBC sudah cukup matang dan waktunya juga sudah mepet.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari UNS Solo, Bambang Irawan juga menilai akan sangat bagus jika banyak event digelar di Solo utara untuk mendorong pemerataan ekonomi dan investasi di Solo. Namun demikian, harus dipikirkan juga soal dukungan infrastruktur di wilayah itu.
“Dilihat dulu kondisi infrastrukturnya memadai atau tidak untuk menggelar acara itu. Juga kebutuhan diselenggarakannya acara itu apa,” jelas Bambang, saat dihubungi Espos melalui ponselnya, Rabu (2/5).
Khusus untuk SBC, Bambang menilai event itu termasuk masih baru. Tahun ini baru memasuki tahun ke lima sehingga masih dalam tahap pencarian bentuk. Karena itulah, wajar jika saat ini acara itu digelar di tengah kota untuk menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat.
