Ah-tenane
Rabu, 2 Mei 2012 - 08:32 WIB

JON KOPLO: Hemat Pangkal Ompong

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo tidak menyangka kalau sifat hematnya akan membawa penyesalan yang tidak akan terlupakan seumur hidup. Awalnya, Sudah beberapa hari warga Sukoharjo ini tidak masuk kerja lantaran sakit gigi. Rasanya ngilu–ngilu, cekut-cekut, senut-senut, wislah pokonya kaya ngana kae. Yang pernah sakit gigi pasti bisa membayangkan. Atas saran temannya, Koplo berobat pada seorang mantri di desanya yang dekat tur murah. Toh sama – sama ahli gigi, pikirnya.
Oleh Pak mantri, dicabutlah satu gigi yang terasa ngilu–ngilu itu. Tapi herannya, setelah dicabut, rasa ngilu itu ternyata malah pindah ke gigi yang lain. Jon Koplo kembali periksa lagi ke Pak Mantri.
“Coba Bapak cabut lagi gigi yang terasa sakit,” kata Pak Mantri.
Apa boleh buat, demi kesembuhan giginya, Jon Koplo harus merelakan satu giginya lagi dieksekusi Pak Mantri. Berarti total gigi yang dicabut ada dua. Eee... ternyata rasa cenut-cenut itu masih terasa juga, bahkan pindah ke gigi yang lain lagi.
“Pak, mbok periksa ke dokter gigi saja. Biar mahal tetapi bisa bisa ditahui penyebab sakitnya,” saran Lady Cempluk, istrinya.
“Iya, Bu. Sirku cari yang dekat dan murah, eh, malah ora jodho,” sesal Koplo.
Setelah diperiksa dan dirontgen oleh dokter gigi, ternyata yang menjadi masalah bukan pada giginya, tetapi karena syarafnya yang sensitif. Oleh dokter cukup disuruh minum obat. Dan benar saja, esok harinya rasa cenut-cenut itu sudah hilang.
Ealah, tiwas kelangan untu loro…” sesal Koplo.

Trianto, di Gonilan RT 02/ RW 05 Kartasura, Sukoharjo 57162

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif