News
Minggu, 29 April 2012 - 21:09 WIB

ANTISIPASI PERAMPOKAN: Kapolda Imbau Toko Emas Di Kecamatan Pasang Teralis

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - OLAH TKP--Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Karanganyar, Selasa (24/4). Kerugian diperkirakan senilai Rp350 juta. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

OLAH TKP--Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Karanganyar, Selasa (24/4). Kerugian diperkirakan senilai Rp350 juta. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

SOLO-Sejumlah pengusaha toko emas pada masing-masing kecamatan di Jawa Tengah diharapkan dapat memasang teralis besi pada etalase. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya preventif menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Advertisement

Himbauan itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo di sela-sela acara jalan sehat di Makorem 074/Warastratama Solo, Minggu (29/4/2012) siang.

“Yang perlu diwaspadai sekarang adalah toko emas di setiap kecamatan. Karena pelaku dapat mudah melancarkan aksi kejahatan saat melihat etalase yang tidak dilapisi teralis besi,” papar Didiek saat ditanya wartawan menanggapi maraknya aksi perampokan di Jawa Tengah dalam satu pekan ini.

Menurut Didiek, para pemilik toko emas di setiap kecamatan belum mempunyai kesadaran bagaimana melakukan pencegahan dini sebelum terjadinya aksi kejahatan. Berbeda halnya dengan kondisi toko emas di perkotaan yang sudah memasang alat pengaman, seperti kamera closed circuit television (CCTV).

Advertisement

“Pola pikir masyarakat kadang kurang tanggap terhadap kemungkinan kejadian terburuk yang menimpa toko atau rumah. Mereka berkeyakinan tokonya merasa aman ketika ada karyawan. Baru setelah ada kejadian perampokan, mereka baru sadar akan pentingnya peralatan pengaman tersebut,” terang Kapolda.

Selain itu, Kapolda, menganjurkan kepada seluruh pemilik toko emas dan pusat perbelanjaan untuk memasang kamera CCTV di setiap sudut yang dianggap vital. Didiek menegaskan bahwa upaya pencegahan itu lebih penting dari sekedar pengamanan oleh petugas di lapangan.

“Jika himbauan tak pernah diikuti, jangan salahkan petugas. Namun bukan berarti petugas lepas tangan. Kami tetap bertindak cepat dalam setiap terjadi aksi kejahatan,” kata Kapolda.

Advertisement

Kapolda menerangkan dari maraknya aksi perampokan di Jawa Tengah belakangan ini, pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku perampokan toko emas yang beraksi di Banyumas, Jawa Tengah.

“Para pelaku itu telah teroganisir dalam sebuah jaringan. Mereka berani beraksi pada siang hari. Pelaku telah memetakan mana saja wilayah yang akan dijadikan sasaran kejahatan. Oleh sebab itu, kami telah menggerakkan anggota untuk mengungkap pelaku lain,” tegas Didiek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif