News
Sabtu, 28 April 2012 - 19:26 WIB

PERAMPOKAN: Lakukan Penyidikan, Polda Jateng Berkoordinasi dengan Densus 88

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SUKOHARJO – Kapolda Jateng, Irjen Didiek Sutomo Triwidodo mengatakan aksi perampokan toko emas di sejumlah wilayah di Jateng tak terkait jaringan teroris. Meski demikian pihaknya kini berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror.
Advertisement

“Sampai sejauh ini saya belum melihat ada indikasi terkait degan aksi teroris. Tetapi kami masih terus melakukan penyelidikan,” tegas dia, Sabtu (28/4/2012). Kapolda mengungkapkan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengintensifkan patroli. Fokus utamanya adalah toko emas yang berada di kecamatan-kecamatan. Sebab wilayah kecamatan berbeda dengan perkotaan.

“Pengamanan di wilayah kecamatan atau kelurahan harus diintensifkan. Karena berada di daerah pinggiran dan cenderung sepi, berbeda dengan daerah perkotaan,” papar dia.

Apakah ada instruksi tembak di tempat terhadap para pelaku, Kapolda menegaskan, Polri bertindak sesuai dengan prosedur. Jika memang pelaku kejahatan membahayakan keselamatan atau nyawa petugas dan masyarakat, harus dilumpuhkan. “Tidak usah ada instruksi. Kalau memang mengancam nyawa petugas dan masyarakat, tentu ada tindakan tegas. Kami bekerja sesuai prosedur,” tegasnya.

Advertisement

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Djihartono menambahkan, pihaknya saat ini juga intensif koordinasi dengan Densus 88 serta Polda lain. Sebab dia memperkirakan para pelaku merupakan pelaku kejahatan antarprovinsi. Dia menambahkan pihaknya kini masih terus menganalisis beberapa kejadian di wilayah hukum Polda Jateng. Analisis dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sangat diperlukan untuk proses penyelidikan kasus, termasuk meminta keterangan saksi.

“Kami analisis dulu di lapangan. Modusnya bagaimana, waktu kejadiannya, file record dan sebagainya. Dari informasi di lapangan, sepertinya pelaku perampokan toko emas ada keterkaitan, tetapi tidak semuanya,” kata dia. Berdasar analisis sementara dari beberapa kasus yang terjadi, pelaku dinilai cenderung hanya mengincar barang. Hingga kini pihaknya tak melihat pelaku melukai masyarakat atau orang di sekitar lokasi.

Pada bagian lain pihaknya menengarai para pelaku merupakan penjahat lintas provinsi dan diduga merupakan pelaku lama. Karena itu pihaknya mengaku terus meningkatkan koordinasi dan pengamanan, terutama di kawasan pinggiran. Pihaknya juga mengimbau pada pemilik toko emas agar melengkapi alat-alat pengamanan seperti CCTV. Sebab, peralatan tersebut sangat bermanfaat bagi penyelidikan ketika terjadi tindak kejahatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif