News
Jumat, 27 April 2012 - 20:11 WIB

AMERIKA SERIKAT Tarik 9.000 Anggota Pasukan Dari Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

WASHINGTON--Amerika Serikat (AS) akan memindahkan 9.000 personel militernya dari Jepang, ke Guam dan wilayah Asia-Pasifik lainnya seperi Hawaii dan Australia.

Advertisement

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan di Washington dan Tokyo, Jumat (27/4/2012), kedua belah pihak menyatakan akan tetap berkomitmen memindahkan pangkalan militer Futenma dari lokasinya di wilayah perkotaan ke pesisi. Relokasi tersebut telah banyak ditentang warga setempat, yang menuntut pemindahan sepenuhnya pangkalan AS dari Okinawa.

Menurut kedua pemerintah, langkah ini merupakan satu-satunya solusi layak yang bisa ditetapkan saat ini. Tidak ada kerangka waktu pasti mengenai penarikan itu, dengan pernyataan yang hanya menyebut penarikan akan dilakukan sesegera mungkin sambil memastikan adanya kemampuan operasional selama proses berlangsung.

Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, memuji kesepakatan itu dan mengatakan keputusan tersebut akan mengurangi beban penduduk Okinawa. “Saya sangat senang, setelah bertahun-tahun kami akhirnya mencapai kesepakatan penting dan rencana untuk dijalankan,” ujar Panetta seperti dilansir yahoonews.

Advertisement

Sedangkan Menlu Jepang, Koichiro Gemba, mengatakan, kesepakatan itu merupakancermin dari berkembangnya realitas regional bersamaan dengan ketakutan yang berkembang antara negara-negara Asia dan AS terkait peningkatan signifikan militer China. “Perubahan keamanan lingkungan tidak akan menggu kita. Jepang dan AS harus memikul tanggung jawab dan melaksanakan rencana-rencana dengan cepat,” ujarnya kepada wartawan di Tokyo.

“Masalah pemindahan (pangkalan militer) telah menghentikan semuanya. Kita harus membuat kemajuan,” imbuhnya.

Kesepakatan ini tercapai menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda, ke Washington untuk bertemu Presiden Barack Obama, Senin (30/4). Kedua negara telah lama bersitegang terkait penempatan personel militer AS secara berkepanjangan di Okinawa.

Advertisement

Gesekan tinggi terjadi menyusul kasus perkosaan pada 1995 oleh personel militer AS terhadap anak-anak sekolah setempat. Kasus ini memicu protes luas di Okinawa.

Berdasarkan perjanjian keamanan bilateral 1960, ada 47.000 pasukan AS yang ditempatkan di Jepang. “Setelah macet selama bertahun-tahun, segalanya akan mulai bergerak,” ujar Duta Besar Jepang untuk AS, Ichiro Fujisaki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif