Sport
Senin, 23 April 2012 - 10:35 WIB

BENTROK SUPORTER: Slemania & BCS Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suporter PSS (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi))

SLEMAN—Dua kubu suporter PSS Sleman meminta maaf atas insiden bentrok dengan pendukung Persis Solo, Pasoepati, dalam laga di Stadion Maguwoharjo Sabtu (21/4) lalu.

Advertisement

Ketua Slemania, Supriyoko kepada Harian Jogja melalui pesan singkat, Minggu (22/4) mengaku sangat menyesalkan kejadian  tersebut. Namun ia enggan berkomentar terkait siapa yang memulai ataupun siapa yang salah dalam kejadian tersebut.

Supriyoko hanya menjelaskan pada awalnya terjadi saling lempar antara kubu Pasoepati, di tribun timur dengan Slemania, di tribun utara. Hal itu pun akhirnya dapat diredam oleh kedua belah pihak.

Sedangkan terkait kejadian yang berada di luar lapangan, Yoko, sapaan akrabnya mengaku kurang mengetahui secara detail kejadiannya. Terlepas dari hal tersebut, Yoko mewakili Slemania mengatakan pihaknya meminta maaf kepada Pasoepati maupun warga Sleman atas insiden tersebut.

Advertisement

Ia juga menyampaikan ajakan kepada Slemania maupun penonton PSS Sleman yang lain untuk dapat mendukung tim kebanggaan masyarakat kota Sembada tersebut dengan lebih santun dan meninggalkan aksi-aksi anarkistis.

“Kami serukan ajakan itu, karena bentrokan hanya akan merugikan tim PSS dan membuat masyarakat takut mendukung PSS di stadion Maguwoharjo,” ucap dia.

Sementara pernyataan maaf yang sama juga dilontarkan oleh ketua Brigata Curva Sud (BCS) Trimurti Wahyu Wibowo yang  mengatakan hal itu terjadi karena ada bebeberapa suporter yang belum dewasa. Namun pihaknya juga tidak ingin saling mencari  kesalahan atau pembenaran atas kejadian tersebut.

Advertisement

Menurutnya kejadian tersebut sangat disayangkan terutama karena selama ini hubungan Pasoepati dengan BCS terjalin cukup baik. Sehingga Wahyu pun mewakili BCS meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian tersebut.

“Saya langsung kontak dengan mas Bimo (Presiden Pasoepati) tetapi dia sedang di Jakarta. Ke depan pastinya akan kami bicarakan kembali,” pungkas dia.

Pihak Pasoepati melalui Juru Bicaranya Amir Tohari mengaku sangat kecewa dan menyayangkan insiden tersebut. Pasoepati merasa tidak mendapat balasan sambutan yang dari pendukung PSS seperti sambutan yang mereka berikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif