Sport
Minggu, 22 April 2012 - 00:48 WIB

PASOEPATI BENTROK: Kelompok BCS Dituding Jadi Biang Bentrok

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PANAS -- Petugas kepolisian mencoba melerai para suporter yang terlibat bentrok di tribun Stadion Maguwo harjo Selaman dalam pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman, Sabtu (21/4/2012). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

PANAS -- Petugas kepolisian mencoba melerai para suporter yang terlibat bentrok di tribun Stadion Maguwo harjo Selaman dalam pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman, Sabtu (21/4/2012). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

SOLO – Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), dituding sebagai penyebab bentrok dengan Pasoepati Solo dan memicu penyerangan. “Saat kami keluar stadion memang sudah tawuran. Pasoepati diserang BCS. Saat di jalan, ada orang Jogja yang melempari kami, khususnya jelang masuk Prambanan. Akibat rentetan peristiwa itu, puluhan anggota Pasoepati mengalami luka ringan,” kata Sekjen Pasoepati, Anwar Sanusi saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Dia mengatakan ada anggota Pasoepati yang tak terima dengan ulah BCS. Menyikapi hal ini, Pasoepati akan menglarifikasi BCS. “Setelah ini, kami akan klarifikasi ke BCS. Saat mereka ke Solo, kami sambut mereka dengan baik. Tapi, saat di Jogja kok seperti ini,” ujarnya.

Pasoepati memang sengaja menglarifikasi BCS lantaran pendukung yang mengenakan pakaian serba hitam ini yang dianggap kurang bersahabat. Hal itu sangat jauh dibandingkan Slemania.

“Kalau Slemania mengawal kami hingga masuk Klaten. Saat ribut di stadion, antara Slemania dan Pasoepati langsung mereda. Jauh berbeda dengan BCS. Makanya, kami akan minta klarifikasi kepada mereka. Sebelum itu, kami akan rapat internal dahulu,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif