SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto IKRAR JUJUR-Sejumlah siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef, Solo menandatangani spanduk ikrar jujur di halaman sekolah tersebut, Senin (16/4). Hal itu sebagai wujud komitmen siswa untuk melaksanakan Ujian Nasional tanpa kecurangan dalam bentuk apapun.
(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto) IKRAR JUJUR-Sejumlah siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef, Solo menandatangani spanduk ikrar jujur di halaman sekolah tersebut, Senin (16/4). Hal itu sebagai wujud komitmen siswa untuk melaksanakan Ujian Nasional tanpa kecurangan dalam bentuk apapun.
SOLO (ESPOS)—SMA Pangudi Luhur (PL) Santo Yosef Solo menggelar aksi ikrar jujur Ujian Nasional (UN), Senin (16/4), di halaman sekolah setempat. Dalam aksi itu, seluruh siswa kelas XII diminta membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk kesepakatan untuk mengerjakan ujian dengan jujur.
Aksi dilakukan sebelum UN dimulai. Pembubuhan tanda tangan pada kain selebar 3 meter x 2 meter itu juga dilakukan sejumlah guru. Pelaksana Humas SMA PL Santo Yosef, Triyas Hadi Prihantoro, Senin, mengatakan kegiatan itu merupakan wujud dukungan sekolah terhadap siswa yang akan melaksanakan ujian. Selain melakukan penandatanganan ikrar, aksi yang diprakarsai oleh pengurus OSIS itu juga dilakukan dengan membuat 10 poster bertuliskan kalimat-kalimat penuh motivasi.
Selanjutnya, spanduk berisi tanda tangan itu akan dipasang di salah satu tembok sekolah sebagai komitmen untuk memerangi tindak kecurangan dalam UN. Triyas mengatakan tahun ini di sekolah tersebut ada 213 siswa yang mengikuti UN dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa.
Lebih lanjut, menurut Triyas, aksi dukungan semacam itu sering dilakukan sekolah saat siswa kelas XII akan melaksanakan ujian. Namun setiap tahun selalu memiliki tema yang berbeda. “Tahun lalu dengan aksi seperti demo. Hari ini dengan menandatangani spanduk,” ungkapnya kepada Espos, Senin, di halaman sekolah setempat.
Ketua Osis SMA PL Santo Yosef, Klorinda Devita, menambahkan dukungan untuk kelas XII dengan berbagai poster berisi kalimat motivasi itu sudah dipersiapkan sejak sepekan lalu. Menurutnya, dengan dukungan itu siswa kelas XII bisa mengerjakan ujian dengan penuh optimistis. “Semoga kakak kelas bisa fokus dalam mengerjakan soal ujian dan lulus seratus persen,” ungkapnya saat ditemui Espos, Senin, di halaman SMA PL Santo Yosef.
Sementara itu, Siswa Kelas XII Jurusan IPA, SMA PL Santo Yosef, Rudi Effendi yang saat itu turut menandatangani ikrar jujur UN mengaku optimis bisa mengerjakan soal dengan baik. Pasalnya, ia sudah mempersiapkan UN sejak beberapa bulan lalu dengan mengikuti bimbingan belajar.
Menurut Rudi, kejujuran dalam mengerjakan UN sangat penting. Ia sangat menyayangkan apabila perjuangan saat sekolah selama tiga tahun harus diakhiri dengan ketidakjujuran saat mengerjakan ujian. “Ya saya akan mengerjakan ujian dengan jujur agar membanggakan orangtua dan bisa masuk Fakultas Kedokteran Unair (Universitas Airlangga-red),” tandasnya.
