News
Selasa, 17 April 2012 - 09:45 WIB

UJIAN NASIONAL (UN): Sakit Tak Jadi Penghalang

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penyakit jantung dan paru-paru yang diderita Nova Desca Pribadi, memaksanya untuk mengerjakan soal-soal ujian nasional di kasur di Rumah Sakit Brayat Minulya, Senin (16/4). Perempuan berusia 18 tahun tersebut tampak serius membaca soal ujian sambil berbaring ketika tim sidak Komisi IV DPRD Solo mendatangi ruang isolasi Yosep No 15.
Kehadiran tim sidak tidak mengurangi keseriusan Nova mengerjakan soal-soal ujiannya. Untuk memudahkan dalam melaksanakan ujian, Nova dibantu petugas mengisi lembar jawaban komputer. “Ujiannya dimulai bersamaan dengan yang lainnya, pukul 08.00 WIB dan diawasi oleh dua petugas,” jelas Heri Susanto, pengawas ujian dari SMKN 4 Solo, kepada Espos, Senin.
Berbeda dengan pelaksanaan ujian di ruang kelas, siswa yang melaksanakan ujian di rumah sakit mendapat perlakuan yang berbeda. “Suasanya dibuat lebih santai agar siswa tidak tegang,” ungkap Heri.
Nova yang sudah terbaring sejak Jumat (13/4) malam di rumah sakit, kesehatannya memang sudah terganggu sejak dulu. Hersides, ayah Nova menjelaskan sebelum dirawat di Brayat Minulya, Nova sudah sering masuk rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. “Dulu pernah batuk-batuk keluar darah, juga sempat koma. Ternyata jantungnya bengkak dan ada infeksi di paru-parunya,” paparnya.
Meski dirawat di rumah sakit, sebelumnya Nova juga bisa melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan lancar. “Nova ikut UAS, selang dua hari dia terpaksa masuk rumah sakit,” papar warga Garen, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali tersebut kepada Espos.
Dengan kondisi tubuh lemah yang mengharuskannya harus keluar-masuk rumah sakit, Nova terpaksa tidak bisa belajar sebelum melaksanakan ujian dan beberapa kali meninggalkan ujian uji coba yang dilaksanakan sekolahnya. “Nova cuma sempat belajar sebelum dia sakit,” jelas Hersides.
Mengenai pelaksanaan ujian di rumah sakit, anggota Komisi IV yang melakukan sidak, Paulus Haryoto, menilai sudah cukup baik. “Siswa sudah difasilitasi sesuai prosedur,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif