Soloraya
Jumat, 13 April 2012 - 15:36 WIB

PEMBACOKAN: Warga Banyudono Bacok Tetangga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka pembacokan Yusri Ansori, 42, alias Misri (Espos/Farida Trisnaningtyas)

Tersangka pembacokan Yusri Ansori, 42, alias Misri (Espos/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI--Diduga kalap, Yusri Ansori, 42, alias Misri, warga Dukuh Bantulan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono tega membacok tetangganya sendiri yaitu Sumardi, 56, alias Supakir.

Advertisement

Akibatnya, korban menderita luka dalam pada bagian kepala atas, leher belakang dan pelipis sebelah kanan. Kini korban dirawat intensif di Balai Pengobatan Milla Husada, Banyudono. Sedangkan, tersangka diamankan aparat di Mapolsek Banyudono.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan Jumat (13/4/2012) menyebutkan peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (12/4) siang. Aksi pembacokan dilakukan saat korban sedang mencuci nasi untuk pakan unggas di sungai dekat dengan rumahnya. Tiba- tiba tersangka datang dan langsung membacok menggunakan celurit ke tubuh korban.

Beruntung kejadian itu diketahui tetangga lainnya sehingga kejadian tidak sampai berujung pada kematian. Korban kemudian dibawa ke BP Mila Husada, Pengging, Kecamatan Banyudono untuk mendapatkan perawatan intensif. Tersangka lalu diamankan warga dan selajutnya diserahkan ke Polsek Banyudono.

Advertisement

“Tersangka kini sudah diamankan di Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban masih dirawat intensif di BP Milla Husada. Sejumlah saksi juga tengah kami mintai keterangan,” papar Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Raharjo melalui Kapolsek Banyudono, AKP Joko Sugiyanto saat ditemui wartawan di Mapolsek Banyudono, Jumat (13/4).

Sementara itu, dari pengakuan tersangka, Misri mengatakan menyesali perbuatannya. Hal itu ia lakukan lantaran kesal dengan korban karena permasalahan lama. Sebelumnya, korban dituding telah meracuni ternak bebek miliknya untuk kali kesekian. Kejadian lama ini sudah dilaporkan kepada Ketua RT setempat. Namun, merasa tidak ada tanggapan.

Sedangkan korban, mengaku menyerahkan persoalan itu kepada pihak yang berwajib. Istri korban, Sumarni membantah sang suami telah meracuni bebek milik tersangka. Menurutnya, pembacokan terjadi sangat cepat. Saat itu, suaminya tengah bersantai dan beraktivitas di depan rumah kemudian dibacok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif