Ah-tenane
Rabu, 11 April 2012 - 15:51 WIB

JON KOPLO: Cek Saldo Rp20.000

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pencairan tunjangan sertifikasi merupakan dambaan setiap guru yang sudah besertifikat. Demikian juga halnya dengan Jon Koplo, guru SMA swasta markotop di Kota Bengawan yang baru saja mengikuti pemberkasan ini. Menurut informasi, tunjangan akan cair bulan April 2012.
Senin, 9 April 2012 lalu, ndilalah Jon Koplo mendapat SMS dari salah satu teman guru SMA lain. Bunyinya, “Silakan nge-print buku tabungan masing-masing. Terimakasih.” Saat itu Koplo langsung lunjak-lunjak kegirangan. Malam itu juga Koplo langsung mancal motornya dan nggeblas menuju bilik ATM yang terletak di Jl Slamet Riyadi. Ternyata di ATM banyak antrean. “We lhadalah, jam Segini kok banyak juga yang antre. Jangan-jangan mereka guru-guru yang pada ngecek saldo juga nih,” pikir Koplo.
Usai memasukkan kartu, ndudul nomor PIN dan cek saldo, ternyata saldonya masih tetap mbegegeg alias belum ada transferan uang. “Wooo, berari info tadi hanya ulah orang iseng. Berarti orang-orang yang antre tadi juga kapusan,” batin Koplo.
Dengan wajah lesu, Koplo glendhah-glendheh berjalan keluar dari bilik ATM menuju ke motornya dan memberi uang receh Rp500 kepada tukang parkir. Namun belum sampai tancap gas, pundaknya ditepuk tukang parkir. “Mas, parkirnya kurang. Jl Slamet Riyadi untuk motor Rp2.000,” ujarnya.
Dengan wajah mbesengut duit Rp500 tadi diminta dan ditukar selembar uang kertas dari saku celananya, terus Koplo nggeblas.
Untuk menenteramkan hati, Koplo mampir ke warung susu segar. Usai minum STMJ, makan nasing oseng, kiki bakar dan makanan lainnya, giliran mbayar pun tiba. Totalnya habis Rp22.000. Koplo pun segera meragoh kantong celana karena merasa uangnya cukup. Tetapi ternyata uang Rp20.000-an di saku celananya sudah raib. Yang tinggal hanya uang Rp2.000-an. “Lho, dhuwite kok ora ana? Apa kleru tak nggo mbayar parkir mau ya?” Koplo mlenggong.
Apa daya, Koplo pun harus membuka dompet dan membayar apa yang telah masuk di perutnya. “Oalah nasib…nasib. Saldo ATM tidak nambah malah kelangan saldo kantong Rp20.000!” omelnya.

FX Triyas Hadi Prihantoro, SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : ATM Guru Jon Koplo Sertifikasi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif