Ah-tenane
Selasa, 10 April 2012 - 12:33 WIB

JON KOPLO: Mobil Kerupuk

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Punya istri kretif tentu membanggakan. Tapi tidak dengan Jon Koplo. Bagi guru sebuah SMA di Boyolali ini, kreativitas istrinya yang bernama Lady Cempluk itu justru membikin malu. Lho kok bisa?
Pagi itu Lady Cempluk punya ide cemerlang. Daripada sisa nasi dibuang, mending dijadikan kerupuk karak biar bisa dimakan lagi. Ia pun mengolah sisa nasi itu, lalu diiris tipis-tipis dan dijemur sebelum digoreng.
Namun entah karena tidak ada tempat atau biar cepat kering, iris-irisan karak itu ditaruh di tampah, ditindih batu, lalu dijemur di atas mobil suaminya. Celakanya, Jon Koplo yang pagi itu kesusu selak berangkat, setelah pamitan langsung mak bludhus masuk ke mobil tanpa melihat situasi dan kondisi mobilnya.
Merasa sudah telat, sesampai di sekolahan Jon Koplo langsung memarkir mobilnya di halaman sekolah, kemudian masuk ruang guru, menaruh tas dan menuju kelas untuk mengajar seperti biasa.
Tiba waktu istirahat, Koplo keluar kelas menuju ruang guru. Namun, ketika berjalan menuju ruang guru, Koplo merasa ada yang aneh. Setiap berpapasan dengan murid-muridnya, Koplo ditertawakan. Lebih mengherankan lagi, saat memasuki ruang guru, Koplo bukannya disambut dengan ucapan salam seperti biasa, melainkan disambut dengan tawa.
“Pak, Bu, sebenarnya ada apa dengan diri saya, kok pagi ini semua orang menertawakan saya?” tanya Koplo penasaran.
“Begini Pak Koplo. Apa di rumah Bapak tidak ada tempat untuk menjemur kerupuk, sampai-sampai mobil Bapak dipakai untuk menjemur kerupuk?” jawab Tom Gembus, rekan seprofesinya.
Mendengar jawaban Gembus, Jon Koplo langsung ngeciprat keluar untuk melihat mobilnya yang diparkir di halaman sekolah. Dan benar saja, di atas mobil yang kinclong itu ada tampah berisi kerupuk yang jentrek-jentrek tertata rapi. Dengan secepat kilat Koplo mengambil tampah itu dan dimasukkan ke dalam mobilnya sambil ngomel-ngomel. “Wah jan, ngisin-isinke wong lanang tenan! Karak regane ora sepiroa, marai gawe wirang…!”

Wakhid Thoyib, Tanjung RT 07/RW 02, Guli, Nogosari, Boyolali

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif