Soloraya
Senin, 9 April 2012 - 07:14 WIB

HAMA: Masuki MT II, Petani Waspadai Serangan Hama

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HAMA -- Seorang petani di Jaten, Karanganyar, tengah membersihkan tanaman padinya dari keong emas beberapa waktu lalu. Saat ini petani kembali bersiaga dengan kemungkinan ancaman hama pada Musim Tanam II. (JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning Wardani)

HAMA -- Seorang petani di Jaten, Karanganyar, tengah membersihkan tanaman padinya dari keong emas beberapa waktu lalu. Saat ini petani kembali bersiaga dengan kemungkinan ancaman hama pada Musim Tanam II. (JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning Wardani)

KARANGANYAR – Petani di Jaten, Kabupaten Karanganyar mulai mewaspadai serangan hama keong emas maupun wereng memasuki musim tanam (MT) II. Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama tersebut.
Advertisement

Salah satu petani, Temu, mengaku waswas dengan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Karanganyar dalam sepekan terakhir. Menurutnya dengan intensitas hujan yang tinggi akan membuat potensi serangan hama keong emas semakin besar. “Kalau airnya terlalu kebanyakan pasti keongnya banyak. Padahal ini hujan terus dan bisa membuat kelebihan air,” ujarnya.

Temu mengatakan berbagai langkah akan dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama keong emas tersebut. Salah satunya dengan mengurangi debit air yang ada di lahan pertaniannya. Dengan demikian keong emas tidak bisa berkembang biak lebih cepat.

Hal senada disampaikan petani lain, Warso yang mengaku cemas akan serangan hama wereng. Apalagi kondisi cuaca tidak menentu yang dikhawatirkan akan menimbulkan potensi serangan hama wereng. “Kadang hujan, kadang panas sekali ini yang bisa membuat wereng berkembang. Jadi ya harus persiapan obat buat ngusir wereng,” katanya. Warso mengatakan serangan hama wereng patut diwaspadai. Hal ini dikarenakan serangan hama wereng mampu langsung membuat tanaman padi kering dan mati sehingga tidak bisa dipanen. Dia tidak ingin serangan hama wereng yang menyerang tanaman padi petani pada tahun lalu terulang kembali.

Advertisement

Nek tahun wingi blas mboten panen. Wong parine do dipangan wereng kabeh. Dadi tahun iki kudu panen, parine seger ora mati dipangan wereng,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar Siti Maesyaroch mengatakan telah membentuk tim brigade perlindungan tanaman pangan. Tim yang beranggotakan 10 orang ini akan bertugas melakukan gerakan perlindungan tanaman pangan. Artinya jika menerima laporan adanya serangan hama pada tanaman apa pun, tim ini akan langsung bertindak dengan melakukan pembasmian. “Jadi kami telah bentuk tim brigade perlindungan tanaman. Begitu terima laporan ada serangan hama, tim ini yang bertindak,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif