BOYOLALI–Perkembangan nilai investasi Boyolali tercatat meningkat tajam. Sepanjang 2011, investasi yang masuk ke Kota Susu tercatat senilai Rp1,741 triliun, melambung dibanding investasi pada 2010 senilai Rp830,47 miliar.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali, Nur Indiyah, menegaskan naiknya angka investasi pada 2011 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) senilai Rp250,26 miliar, serta Penanaman Modal Asing (PMA) senilai US$50,27 juta.
Rinciannya berupa pendirian enam perusahaan, sedangkan keseluruhan perizinan yang dikeluarkan melalui pelayanan One Stop Service sebanyak 3.664 buah.
“Meningkatnya investasi di Boyolali sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali yakni mewujudkan Boyolali yang sejahtera, berdaya saing dan pro investasim,” kata Nur Indiyah, dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (4/4).
Dijelaskan Nur Indiyah, meningkatnya investasi di Boyolali disebabkan langkah Pemkab yang memperbaiki dukungan dan mempermudah pelayanan birokrasi, dengan sistem yang transparan, cepat, tanggap dan terkoordinasi. “Salah satu bentuk pelayanan investasi yang dinilai efektif dan efisien adalah One Stop Licencing Office dan cara ini diyakini dapat menenangkan para investor karena sistem ini bisa memberikan kepastian waktu, biaya dan prosedur,” bebernya.