Soloraya
Senin, 2 April 2012 - 15:59 WIB

TELAN KORBAN: Bekas Galian Pipa Air Diprotes Warga

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PIPA AIR--Bekas galian pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di jalan raya Singkil-Karangjati, Senin (2/4/2012). Pengerjaan galian yang kurang sempurna ini banyak diprotes warga karena berbahaya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

PIPA AIR--Bekas galian pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di jalan raya Singkil-Karangjati, Senin (2/4/2012). Pengerjaan galian yang kurang sempurna ini banyak diprotes warga karena berbahaya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Bekas galian pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sepanjang jalan Singkil-Karang Jati, Kecamatan Boyolali Kota menelan korban akibat terperosok. Karena tidak sempurna dalam pengurukannya, hal ini menuai protes warga.

Advertisement

“Sudah banyak pengendara motor yang jatuh atau tergelincir karena licinnya jalan ditambah kondisi bekas galian yang tidak sempurna,” tutur warga Ngringin, Karanggeneng, Somad saat ditemui wartawan di rumahnya yang terletak tepat di depan bekas galian pipa PDAM, Senin (2/4/2012).

Somad menuturkan kondisi jalan semakin mengkhawatirkan saat hujan turun. Sebab, jalanan yang menikung itu menjadi licin serta arus lalu lintas cukup padat.

Hal senada diungkapkan Warjono, warga Dukuh Karangjati, Desa Karanggeneng menuturkan galian pipa sudah berlangsung sekitar satu bulan ini. Namun setelah pemasangan pipa rampung, pihak pelaksana tidak mengembalikan posisi tenah seperti sediakala. Ahasil, sedikitnya dua mobil terguling dikarenakan tanah uruk itu amblas ketika dilindas.

Advertisement

“Seharusnya pekerjaan diselesaikan tidak ditinggal begitu saja. Sangat berbahaya bagi pengguna jalan raya. Kami akan menolak penggalian itu dilanjutkan sampai bekasnya disempurnakan seperti sediakala,” terangnya.

Menurut Camat Boyolali Kota, Chaerudin yang sdah meninjau lokasi, sejumlah tikungan tajam dan turunan sepanjang jalur Singkil menuju obyek wisata Tlatar sangat berbahaya jika terdapat lumpur.  Dia berharap pelaksana proyek segera memperbaiki kondisi jalan.

Sementara itu, Direktur Umum PDAM Boyolali, Tatang Hardiyatmo mengatakan rehab pipa sepanjang sekitar 300 meter di jalur Singkil – Karangjati ditangani pihak ke tiga. Berdasarkan laporan, proyek tersebut masih belum rampung. Pihak pelaksana masih harus menunggu tanah itu padat sebelum dilakukan pengaspalan dan betonisasi.

Advertisement

“Saat ini masih proses pemadatan tanah. Selain itu, nantinya dilokasi tersebut  masih akan dibangun sebuah bak control pembagian pipa, maka proyek itu memang belum rampung,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif