SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/Agoes Rudianto)
WONOGIRI--Kini, siswa kurang mampu yang memiliki prestasi bisa ikut merasakan sekolah dengan predikat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Pasalnya, SMPN 1 Wonogiri yang menyandang RSBI akan memberi prioritas pada siswa kurang mampu yang berprestasi.
Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman, mengatakan walaupun kuota penerimaan siswa kurang mampu di sekolah yang dipimpinnya ada 20%, tapi pihaknya siap menerima lebih dari itu. Hanya, syarat utama untuk siswa tersebut harus berprestasi.
Siswa dari golongan tidak mampu itu akan diberi waktu khusus untuk mendaftar lebih awal dibanding siswa reguler. Jika diterima, siswa tersebut hanya diminta serius belajar dan semua keperluan lain akan ditanggung pihak sekolah.
“Kami menyiapkan waktu selama tiga hari untuk menerima pendaftaran siswa tersebut. Loket pendaftaran peserta didik baru (PPDB) akan dibuka untuk menerima pendaftaran siswa berprestasi itu mulai tanggal 9 April hingga 11 April 2012,” terangnya Sabtu (31/3/2012).
Saat pendaftaran, mereka wajib membawa surat keterangan kurang mampu dari pihak desa dan keterangan berprestasi dari sekolah asal. Selama ini, lanjut dia, RSBI selalu dianggap sebagai sekolah untuk orang mampu. Padahal, dalam kenyataannya tidak seperti itu.
“Semua siswa memiliki hak yang sama untuk bersekolah di RSBI, tapi bagi mereka yang kurang mampu harus memiliki prestasi. Dan kami akan memberikan prioritas pendaftaran pertama bagi mereka,” imbuhnya.
Terkait biaya sekolah bagi siswa kurang mampu tersebut, Kusman mengatakan akan menerapkan subsidi silang. Semua kebutuhan mulai dari seragam hingga kegiatan sekolah lainnya akan ditanggung pihak sekolah. “Kami akan menggratiskan semua biaya sekolah jika siswa yang berprestasi di bidang akademik itu benar-benar tidak mampu,” pungkasnya.
