News
Minggu, 1 April 2012 - 17:00 WIB

DIDUGA STRES, Warga Banjarsari Pecahkan 4 Kaca Mobil

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

SOLO–Diduga stres, M Yusuf, 35, warga Gilingan, Banjarsari, mengamuk di Jl Veteran, Serengan, Solo, Minggu (1/4) pukul 08.30 WIB. Tidak tanggung-tanggung, empat unit mobil di sekitar lokasi dirusak kacanya hingga pecah.

Advertisement

Informasi yang dikumpulkan Solopos.com menyebutkan, pria yang sudah berkeluarga ini tiba-tiba menghentikan laju mobil Suzuki APV AD 9375 SA yang dikemudikan Sri Ratna, 58, warga Serengan, Solo. Setelah mobil itu berhenti, Yusuf berusaha mengangkat bodi mobil bagian depan menggunakan kedua tangannya. Merasa tak kuat mengangkat bodi mobil, Yusuf jengkel dan langsung memukul kaca mobil menggunakan tangan kosong hingga pecah. Tidak berhenti disitu, Yusuf kemudian menuju lokasi parkir Soto Mbok Giyem, Jl Bhayangkara. Di lokasi parkir itulah, Yusuf ngamuk dengan merusak kaca mobil antara lain mobil sedan infinity, Daihatsu Grand Max dan Daihatsu Xenia.

Warga yang melihat peristiwa itu tak bisa menghalau amukan Yusuf. ”Kejadian itu begitu cepat. Kami yang melihat juga enggak berani mendekat, takut diamuk orang itu,” papar Udin, 45, warga setempat, saat ditemui wartawan, di lokasi.

Melihat kenyataan tersebut, papar Udin, sebagian warga menghubungi petugas Polsek Serengan. Selang beberapa menit, petugas datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku.

Advertisement

Kapolsek Serengan, Kompol Kaharuddin, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menangkap pelaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. ”Pelaku perusakan mobil diduga stres. Pelaku juga teriak-teriak sendiri di dalam penjara,” papar Kaharuddin.

Setelah pelaku ditangkap, menurut Kaharuddin, pihak kepolisian memanggil keluarga untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. ”Keluarga pelaku sudah kami beritahu. Untuk menguatkan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan, kami akan membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,” pungkas Kaharuddin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif