Soloraya
Sabtu, 31 Maret 2012 - 07:57 WIB

MESJID AGUNG: Pedagang Terminal Minta Akses Jalan Tak Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terminal Jonggrangan, Klaten (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

Terminal Jonggrangan, Klaten (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN– Khawatir kehilangan pelanggan, sejumlah pedagang makanan dan pemilik warung yang menempati kios sebelah barat Terminal Bus Jonggrangan, Klaten, meminta agar akses jalan di sana tidak ditutup. .

Advertisement

Salah satu pemilik warung di sebelah barat terminal, Indri, 43, mengaku merugi bila akses jalan di terminal yang berada di depan warungnya, ditutup. Terlebih lagi bila nanti masjid agung yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Klaten, dikelilingi oleh tembok yang sangat tinggi.

“Benar-benar mati usaha kami kalau jalan depan warung ikut ditutup,” ujar Indri saat ditemui wartawan di warungnya, Jumat (30/3).

Ia sudah membuka warung di sana sejak 1998. Selama ini ia menyewa lahan seharga Rp1 juta per tahun kepada warga yang memiliki tanah tersebut. Indri juga meminta masjid agung yang dibangun itu, sebisa mungkin diberi akses jalan dari berabagai arah. Pasalnya jika hanya diberi pintu dari satu arah saja, diperkirakan para pengunjung masjid tidak ada yang berkunjung ke warungnya.

Advertisement

“Ke depan katanya masjid ini akan dijadikan objek wisata religi juga,” ungkap Indri.

Hal serupa juga diungkapkan Sumadi, warga Jonggrangan yang juga pemilik jasa usaha penitipan sepeda dan sepeda motor. Rumah miliknya di sana digunakan sebagai tempat penitipan tersebut sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Secara tidak langsung, bila Terminal Jonggrangan dipindah ke Buntalan, Klaten Tengah, maka akan mengurangi penghasilannya.

Sementara itu, salah satu pemilik kios di deret bagian barat terminal, Ny Sudarsono, mengatakan batas wilayah terminal yakni sekira tiga meter dari halaman kios miliknya. Ia tidak terlalu mempermasalahkan soal relokasi terminal tersebut. Hanya, ketika ada sesuatu setidaknya ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif