Soloraya
Jumat, 30 Maret 2012 - 16:25 WIB

PELEBARAN JALAN: Akses Tergganggu, Pedagang Pasar Mengeluh ke Wabup

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

PROYEK PELEBARAN-Pekerja merampungkan proyek pelebaran jalan di dekat pintu masuk bagian barat Pasar Kota Boyolali, Jumat (30/3/2012). (Yus Mei Sawitri/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI- Pelebaran jalan di pintu masuk barat Pasar Kota Boyolali dikeluhkan sejumlah pedagang. Hal itu disampaikan para pedagang kepada Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, ketika mengunjungi para pedagang di sela-sela acara uji coba Car Free Day, Jumat (30/3/2012).

Advertisement

Pedagang mengatakan proyek pelebaran jalan di dekat pintu barat menutup akses pembeli ke dalam pasar. Akibatnya, pendapatan pedagang terutama di lantai dua merosot tajam. Pembeli enggan berbelanja ke lantai dua karena aksesnya sulit.

“Proyek itu tidak disosialisasikan terlebih dahulu. Tolong Pak Wabup, kami berharap ada penyelesaiannya. Kalau seperti ini, dagangan kami sepi,” kata salah seorang pedagang di Pasar Kota Boyolali, Surati, 35, ketika berdialog dengan Agus Purmanto.

Suyati mengaku sejak ada proyek pelebaran jalan itu pendapatannya turun drastis hingga 75 persen. Penjual plastik itu mengatakan pembeli lebih suka berbelanja di lantai bawah yang aksesnya tidak tertutup.

Advertisement

Hal senada diungkapkan pedagang sayur, Tarmi, 42. Dia mengatakan penjualan sayur miliknya menurun karena pedagang sayur keliling enggan datang ke lantai dua. Dia pun berharap proyek pelebaran jalan itu segera diselesaikan sehingga pendapatannya kembali normal.

Setelah mendengar keluhan pedagang, Wabup bertindak responsif dan memanggil mandor proyek, Suradi. Dia meminta pelaksana proyek segera melakukan pembenahan sehingga akses pembeli ke pasar tidak terganggu. Saat itu mandor berjanji proyek rampung dalam dua hari ke depan.

“Kalau seperti ini kasihan pedagang karena pembelinya turun. Mengingat ini proyek nasional, kami mengimbau kepada pelaksana proyek kalau bisa dipercepat penyelesaiannya. Kalau tidak bisa dipercepat, mestinya material yang sudah tidak terpakai dibersihkan, minimal sepeda motor bisa naik ke lantai dua. Sehingga akses ke pasar normal lagi,” ujar Wabup.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif