Soloraya
Kamis, 29 Maret 2012 - 17:50 WIB

MUSRENBANGKOT: Molor Satu Jam, Musrenbangkot Dibuka Tanpa Walikota

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MUSRENBANGKOT-Sekda Kota Solo, Budi Suharto memukul kendang tanda dibukanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota (Musrenbangkot) di Balaikota Solo, Kamis (29/3). Musrenbangkot diikuti delegasi Musrenbangcam, delegasi DKT, SKPD di lingkungan Pemkot Solo serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

MUSRENBANGKOT -- Sekda Kota Solo, Budi Suharto memukul kendang tanda dibukanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota (Musrenbangkot) di Balaikota Solo, Kamis (29/3/2012). Musrenbangkot diikuti delegasi Musrenbangcam, delegasi DKT, SKPD di lingkungan Pemkot Solo serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota (Musrenbangkot) 2012 di Pendhapi Gede Kompleks Balaikota Solo, Kamis (29/3/2012) sore berlangsung tanpa kehadiran Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement

Informasi yang diperoleh Espos, seharian itu Jokowi berada di Jakarta untuk suatu keperluan. Jokowi sendiri kemudian dijadwalkan hadir dalam musyawarah itu sekitar pukul 19.30 WIB dan menjadi pembicara kunci mengenai beberapa acuan dasar dalam perumusan rencana pembangunan tahun 2013.

Acara pembukaan itu sendiri sempat molor selama kebih dari satu jam. Acara yang sesuai jadwal di undangan seharusnya dimulai pukul 15.00 WIB, ternyata mundur sampai pukul 16.15 WIB. Sambutan walikota dalam acara itu kemudian dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Budi Suharto, dilanjutkan dengan pembukaan yang ditandai dengan pemukulan kendang. Budi juga menekankan beberapa hal seperti catatan-catatan kejenuhan dan persoalan yang terus muncul dari waktu ke waktu agar menjadi perhatian dan dicarikan solusinya.

Sementara itu dalam laporannya selaku pihak penyelenggara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto mengungkapkan materi bahasan dalam musrenbangkot meliputi prioritas dan kebijakan pembangunan, arah kebijakan APBD 2013, arah kebijakan dana pembangunan kelurahan (DPK), serta rekapitulasi usulan belanja bantuan sosial.

Advertisement

“Para peserta adalah delegasi Musrenbang kecamatan, delegasi diskusi kelompok terbatas, SKPD, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, kelompok pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha, organisasi profesi dan lain-lain. Total undangan sebanyak 450 orang,” paparnya. Setelah pembukaan acara langsung dilanjutkan dengan sidang pleno I yang dipimpin oleh Kepala Bappeda, Anung Indro Susanto dan tokoh masyarakat Pasar Kliwon, HM Sungkar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif