Soloraya
Kamis, 29 Maret 2012 - 22:09 WIB

KANDUNGAN MINYAK BUMI: 4 Perusahaan Asing Ajukan Izin Survei Minyak Bumi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI–Potensi kandungan minyak bumi di wilayah Boyolali bagian utara menarik minat pihak luar. Sebanyak empat perusahaan asing telah mengajukan izin survei untuk meneliti kandungan minyak bumi di Kota Susu.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengatakan dari empat perusahaan tersebut, dua diantaranya telah memasuki tahap penyelesaian administrasi perizinan. Adapun dua perusahaan lainnya sedang menunggu tindak lanjut. Bupati berharap proses perizinan itu segera rampung sehingga survei dapat segera dilakukan.

Advertisement

“Mereka mengajukan izin untuk meneliti kandungan minyak bumi di wilayah Boyolali utara. Jika perizinan segera rampung, maka mereka bisa mulai melakukan survei. Hasil survei tentunya dapat digunakan sebagai dasar bagi investor untuk melalukukan eksplorasi minyak bumi di Boyolali,” kata Seno, ketika ditemui wartawan di Kompleks Kantor Pemkab Boyolali, Kamis (29/3/2012).

Seperti yang pernah diungkapkan sebelumnya, menurut Bupati wilayah Boyolali memang memiliki potensi kandungan minyak bumi, terutama di wilayah utara, yaitu Wonosegoro, Kemusu dan Andong.

Kandungan minyak bumi itu sudah cukup lama diketahui Pemkab Boyolali. Pemkab bahkan sudah memiliki database-nya. Namun untuk memastikan kandungan minyak tersebut, lanjut Seno, dibutuhkan survei yang membutuhkan biaya besar.

Advertisement

Selama ini, tukas Seno, perusahaan BUMN belum berminat melakukan survei karena kendala biaya yang cukup tinggi. Justru perusahaan asing yang berminat melakukan survei. Bupati berjanji Pemkab akan memberi kemudahan terhadap pihak yang ingin melakukan survei. Bagaimanapun juga, kegiatan itu juga bakal mendatangkan manfaat bagi Kota Susu sendiri.

“Survei tentang kandungan minyak bumi membutuhkan waktu panjang. Jadi ekplorasi dan investasi minyak bumi mungkin belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, masih butuh proses yang panjang. Pemkab belum membuat perencanaan detail, apalagi sampai membahas pembebasan lahan di sana. Hal itu masih jauh,” tukas Seno.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif