Soloraya
Kamis, 29 Maret 2012 - 08:26 WIB

CAR FREE DAY: Jumat, Boyolali Uji Coba CFD Pertama

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrai (JIBI/SOLOPOS/dok)

ilustrai (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI- Uji coba tahap pertama program Car Free Day (CFD) di Boyolali akan dilaksanakan selama dua jam, pada Jumat (30/3/2012) besok. Sedangkan uji coba tahap kedua diagendakan berlangsung 15 April mendatang.

Advertisement

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Boyolali, Nur Indiyah, mengatakan uji coba dilakukan untuk menentukan hari yang tepat dalam melaksanakan Car Free Day. Uji coba tahap pertama pada Jumat pagi besok dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh jajaran Muspida Boyolali dan masyarakat umum.

Nur Indiyah mengungkapkan Car Free Day digelar di ruas Jalan Pandanaran sejak perempatan Polsek Kota hingga perempatan Seiko, timur Pasar Kota Boyolali. Dalam kegiatan itu, seluruh masyarakat dari segala kalangan  bisa berolah raga atau jalan santai di ruas jalan yang telah ditetapkan. Selama dua jam penuh, ruas jalan dibebaskan dari semua kendaraan bermotor.

Selama uji coba CFD, akan dilakukan pengalihan arus kendaraan. Kendaraan dari arah Semarang dialihkan ke Jalan  Prof Suharso atau jalan lingkar utara. Sedangkan dari arah timur atau Solo, seluruh kendaraan dialihkan ke Jalan Perintis Kemerdekaan atau jalan lingkar selatan.

Advertisement

“Uji coba memang dilakukan dua kali, pada Jumat dan Minggu. Hasil ujicoba akan dievaluasi. Jika dalam ujicoba selama dua hari itu, masyarakat cenderung berminat dilaksanakan Jumat, maka CFD dilaksanakan hari Jumat atau sebaliknya,” ujar Nur Indiyah dalam rilis kepada wartawan, Rabu (28/3).

Nur Indiyah menambahkan uji coba Car Free Day akan diwarnai senam lansia. Penyelenggara juga menyediakan aneka jajanan atau makanan khas Kota Susu. Antara lain lele, kripik paru, jadah, marning, nasi tumpang, kacang godog, jagung rebus maupun nasi jagung. Masyarakat yang tertarik bisa membeli makanan dengan harga murah tersebut.

“Ini sekaligus untuk pemberdayaan UMKM. Pedagang bisa memanfaatkan momen itu untuk turut mengais rejeki.Kami juga melakukan sosialisasi CFD kepada masyarakat melalui kantor kelurahan dan RT,” beber Nur Indiyah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif