Soloraya
Selasa, 27 Maret 2012 - 06:08 WIB

SERANGAN TOMCAT: Dispertan Janji Semprot Rusunawa Dengan Pestisida

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Serangga Tomcat

Serangga Tomcat

SUKOHARJO- Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo berjanji menyemprot sejumlah tempat di rumah susun sederhana (Rusunawa) Joho, Sukoharjo yang dihinggapi serangga tomcat dengan pestisida. Karena keberadaan tomcat di Rusunawa dianggap mengganggu dan merugikan para penghuni.

Advertisement

“Kami baru mendapat laporan keberadaan tomcat di Rusunawa pagi tadi. Karena itu kami langsung menerjunkan petugas ke sana untuk mengecek,” ujar Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti, ketika ditemui seusai mengikuti rapat Pansus di DPRD Sukoharjo, Senin (26/3/2012).

Seperti diwartakan, penghuni Rusunawa di Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo ternyata sudah dua tahun terakhir menderita gatal-gatal diduga akibat serangan serangga tomcat. Akibatnya penghuni Rusunawa mengalami luka gatal, kulit terasa panas, melepuh dan timbul bintik-bintik merah.

Lebih lanjut Giyarti mengatakan petugasnya yang telah melihat lokasi dan menemukan adanya tomcat segera menyemprot lokasi secepatnya. Sebab para penghuni Rusunawa ada yang luka akibat terkena tomcat seperti gatal, kulit terasa panas, melepuh dan timbul bintik merah.

Advertisement

Dia menjelaskan alasan penyemprotan tomcat di Rusunawa karena faktor kemanusiaan. Sebab keberadaan tomcat di Rusunawa dinilai sudah sangat menganggu hingga menimbulkan korban luka para penghuni. Namun di sisi lain dia menjelaskan keberadaan tomcat tersebut harus dilindungi bukan untuk dibasmi. Sebab tomcat merupakan sahabat petani yang menjadi predator bagi hama wereng.

“Tomcat itu hidupnya di areal persawahan jadi pascapanen tomcat tidak lagi memiliki tempat tinggal di lahan sawah yang merupakan habitatnya. Karena itu tomcat tersebut mencari tempat baru salah satunya di Rusunawa,” terang dia.

Giyarti mengakui masuknya tomcat ke Rusunawa juga terjadi sebab di Rusunawa ada lampu yang memancarkan cahaya. Kondisi ini membuat tomcat tertarik dan masuk ke Rusunawa.

Advertisement

Meski masuk ke Rusunawa tapi, Giyarti menegaskan tomcat tak menyerang manusia. Tomcat hanya akan menyerang apabila dalam kondisi bahaya dengan mengeluarkan racun berwarna oranye. Racun inilah yang menyebabkan luka pada manusia dengan diawali rasa gatal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif